Teknologi yang akan diterangkan pada bagian ini sebetulnya dapat diimplementasikan juga di dunia komersial atau warung internet jika di inginkan. Pada kesempatan ini, mari kita bayangkan dunia pendidikan di Indonesia yang mungkin akan lebih menantang. Bayangkan jika anda / anak anda / saudara anda sedang bersekolah di sebuah sekolah / sebuah universitas / sebuah akademi dengan ratusan / mungkin ribuan murid. Bayangkan jika semua murid / siswa di sekolah tersebut memperoleh alamat e-mail masing-masing untuk setiap orang dengan menggunakan domain sekolah tersebut, misalnya anis@tk-al-azhar.ac-id.net, hidayat@pesantren-hidayattullah.ac-id.net, komar@smun60-bandung.ac-id.net, jennifer@taruna-bakti.ac-id.net, unyil@sdn2-ngombong.ac-id.net dll – setiap siswa mempunyai satu buah e-mail address masing-masing dan sekolah tersebut juga mempunyai domain sendiri.
1.
1.
Pengertian Mail server
Mail server digunakan untuk mentransfer e-mail pada jaringan TCP / IP. Mdaemon adalah software mail server yang dapat di jalankan di sebuah PC dengan sistem operasi Windows. Mdaemon sangat powerful sekali, secara sederhana dapat di gambarkan bahwa menggunakan Mdaemon kita dapat membuat server e-mail seperti Yahoo!mail atau GMail di komputer server lokal di sekolah dan memberi nama domain sesuai kehendak kita, misal user@tkj2.co.id. “user” merupakan nama kotak surat kita, “tkj2″ merupakan nama domain mail server kita, “co” adalah second level domain yang menandakan “commercial”, dan “id” adalah top level domain yang terdaftar di otoritas domain Indonesia. Tapi kali ini kita akan mencoba membuat mail server pada jaringan lokal, sehingga tidak perlu mendaftar ke otoritas domain Indonesia.
Pada kali ini kita menggunakan software Mdaemon Versi 9.5.6
1.
1.
Kebutuhan Hardware
Kebutuhan hardware minimum untuk MDaemon sebagai mailserver adalah komputer komputer kelas Pentium III dengan RAM 128 MB. Sistem operasi yang dapat digunakan adalah Windows 2000 server sehingga sistem keamanan dan stabilitasnya dapat ditingkatkan. Harddisk dari PC tersebut mungkin sekitar 3-4 Gbyte untuk menyimpan E-mail E-mail yang masuk bagi setiap user.
1.
1.
Protokol layanan E-Mail
Terdapat dua protokol utama yang sering digunakan dalam layanan E-Mail :
1.
Simple Mail Transfer Protokol (SMTP)
2.
Post Office Protocol Version 3 (POP3)
Selain kedua protokol tersebut juga dikenal Internet Mail Access Protocol (IMAP) yang fungsinya mirip POP3 dengan beberapa kelebihan. Berikut akan dijelaskan fungsi dan cara kerja masing-masing protocol tersebut.
1.
Simple Mail Transfer Protocol (SMTP)
Fungsi utama SMTP adalah menyampaikan E-Mail dari suatu host ke host lainnya dalam jaringan. Protokol ini tidak memiliki kemampuan untuk melakukan penyimpanan dan pengambilan E-Mail dari suatu mailbox. Service SMTP berjalan pada protokol TCP port 25, yang merupakan port standar service SMTP. Karena SMTP tidak memiliki kemampuan penyimpanan E-Mail dalam mailbox, maka diperlukan protokol lain untuk menjalankan fungsi tersebut yaitu POP3 dan IMAP. Dari sisi klien E-Mail, server SMTP merupakan sarana untuk melakukan outgoing connection atau mengirimkan pesan. Sedangkan untuk incoming connection digunakan protokol POP3.
1.
Post Office Protocol version 3 (POP3)
Protokol POP yang banyak digunakan saat ini adalah versi 3 atau lebih dikenal sebagai POP3. Peran potokol ini adalah untuk mengambil E-Mail yang tersimpan dalam mailbox tiap user di mail server, yang biasanya juga berfungsi sekaligus sebagai SMTP server. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa SMTP tidak memiliki mekanisme penyimpanan E-Mail ke mailbox dan mendistribusikannya tiap user, sehingga protokol POP3 mengambil peran tersebut. Server POP3 menyimpan sementara E-Mail tiap user di dalam mailboxnya masing-masing sebelum akhirnya didownload oleh user bersangkutan menggunakan klien E-Mail seperti Outlook maupun Eudora. Dalam proses pengambilan tersebut klien E-Mail terhubung ke mail server menggunakan protokol POP3 yang berjalan pada TCP port 110.
1.
1.
Peranan DNS Server dalam Layanan E-Mail
Dalam layanan E-Mail server DNS berperan sebagai penunjuk jalan routing suatu E-Mail. Apabila terdapat suatu E-Mail maka server DNS akan mengecek nama domain yang terdapat pada alamat tujuan. Berdasarkan domain tujuan tersebut maka server DNS menunjukkan informasi mail exchanger (MX) record suatu domain. Selanjutnya pesan akan diteruskan ke host tujuan berdasarkan nama host yang terdapat dalam MX record, dimana host tersebut adalah server SMTP dari alamat tujuan. Pesan tersebut disimpan di mail server tujuan sampai tiba saatnya pengguna mendownload E-Mail.
1.
1.
Layanan E-Mail di lingkungan LAN
Penyediaan layanan E-Mail di lingkungan LAN umumnya bertujuan untuk memudahkan koordinasi antar bagian dalam suatu organisasi. Lingkup LAN tersebut sebenarnya bisa diperluas dalam skala MAN maupun WAN, selama jaringan tersebut masih bersifat privat bagi organisasi tersebut. Penerapan E-Mail di lingkungan ini sering disebut sebagai E-Mail internal, karena tidak menggunakan jaringan publik atau internet
Metode pengiriman E-mail di lingkungan LAN
1.
1.
E-Mail di Jaringan Internet
Penyampaian E-Mail di internet mengunakan jaringan publik atau jaringan internet. Sebuah E-Mail akan melalui beberapa server sebelum akhirnya diterima alamat tujuan. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, server DNS memegang peranan amat penting sebagai penunjuk jalan rute-rute yang dilalui.
Metode pengiriman E-mail di jaringan Internet
Metode Pengiriman E-Mail ke internet:
• Relay SMTP Server
• MX Record pada DNS Server
Metode Penerimaan E-Mail
Anda dapat memilih salah satu atau lebih dari 4 jenis metode penerimaan E-Mail yang dapat dilakukan
MDaemon yaitu :
• Menerima dengan jasa ETRN
• Menerima dengan jasa DomainPOP
• Menerima dengan fasilitas MultiPOP
• Menerima dengan fasilitas SMTP
Apa yang harus saya posting
11 bulan yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar