tag:blogger.com,1999:blog-89423087415288081632024-03-04T21:27:52.774-08:00ZeNi's SitEUnknownnoreply@blogger.comBlogger19125tag:blogger.com,1999:blog-8942308741528808163.post-58639250278739164482009-11-07T18:41:00.000-08:002009-11-07T18:45:21.083-08:00SERVERKata ‘server’ seringkali diucapkan oleh pengguna komputer, terutama ketika sedang membicarakan ‘jaringan komputer’ atau ‘internet’. Dalam bahasa Inggris, kata server berasal dari kata serve yang artinya melayani, meladeni, menghidangkan, menyajikan. Sehingga dalam pembicaraan ‘jaringan komputer’ atau ‘internet’, server adalah sebuah komputer (atau sebuah sistem komputer) yang tugasnya melayani komputer-komputer lainnya. Tentu saja, komputer-komputer yang dilayani adalah komputer-komputer yang terhubung dengan server tersebut. Dengan demikian, komputer server dapat berfungsi sebagai:<br />- Situs intenet atau ilmu pengetahuan<br />- Penyimpan data atau file, dan membuat data atau file tersebut dapat diambil kembali saat dibutuhkan.<br />- Mengkoneksikan komputer client ke Internet.<br />Banyak sekali kaum komputeris yang mencoba mendefinisikan arti kata/istilah server dalam hubungannya dengan komputer. Berikut ini disajikan beberapa definisinya:<br />- Server adalah sebuah komputer di Internet atau di jaringan lainnya yang menyimpan file dan membuat file tersebut tersedia untuk diambil jika dibutuhkan.<br />- Server adalah sebuah aplikasi jaringan komputer yang digunakan untuk melayani banyak pengguna dalam satu jaringan.<br />- Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer.<br /><br />Komputer server biasanya memiliki RAM yang besar dan dalam operasionalnya menggunakan sistem operasi khusus, yang disebut sistem operasi jaringan atau network operating system. Server juga menjalankan software administratif yang berguna untuk mengontrol akses ke jaringan, dan mengelola perangkat (sumber daya) yang terdapat di dalamnya, misalnya printer, serta memberikan akses kepada workstation yang menjadi anggota jaringan (workstation yang tersambung ke jaringan).<br />Kata atau istilah workstation berasal dari bahasa Inggris yang terjemahan bebasnya bermakna stasiun kerja. Dalam bahasan jaringan komputer, istilah workstation biasanya dipakai untuk menyebut komputer (yang dipakai oleh pengguna) yang terhubung ke suatu jaringan. Dalam pengertian yang lain, workstation diartikan sebagai single user komputer yang berdaya penuh yang penggunaannya biasanya ditujukan untuk aplikasi high end graphics dan aplikasi desain tambahan. Disebut juga dengan nama graphics workstation.<br /><span id="fullpost"><br /><br />Pengertian istilah client-server<br />Client-server adalah suatu bentuk arsitektur, dimana client adalah perangkat yang menerima yang akan menampilkan dan menjalankan aplikasi (software komputer) dan server adalah perangkat yang menyediakan dan bertindak sebagai pengelola aplik</span><span id="fullpost">asi, data, dan keamanannya. Server biasanya terhubung dengan client melalui kabel UTP dan sebuah kartu jaringan (network card). Kartu jaringan ini biasanya berupa kartu PCI atau ISA.<br />Dalam teknologi informasi, client-server merujuk kepada cara mendistribusikan aplikasi ke pihak client dan pihak server. Dalam model client-server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang terpisah (tetapi masih dalam sebuah kesatuan) yakni komponen client dan komponen server.<br />Komponen client dijalankan pada sebuah workstation. Pemakai workstation memasukkan data dengan menggunakan teknologi pemrosesan tertentu, kemudian mengirimkannya ke komponen server, umumnya berupa permintaan layanan tertentu yang dimiliki oleh server. Komponen server akan menerima permintaan layanan tersebut dan langsung </span><span id="fullpost">memprosesnya serta mengembalikan hasil pemrosesan kepada client. Client pun menerima informasi hasil pemrosesan data tadi dan menampilkannya kepada pemakai dengan menggunakan aplikasi yang digunakan oleh pemakai.<br />Sebuah contoh dari aplikasi client-server sederhana adalah aplikasi web yang didesain dengan menggunakan Active Server Pages (ASP). Skrip ASP akan dijalankan di dalam web server (Apache atau Internet Information Services), sementara skrip yang berjalan di pihak client akan dijalankan oleh web browser pada komputer client (workstation). Client-server merupakan penyelesaian masalah pada software yang menggunakan database sehingga setiap komputer tidak perlu diinstall database. Dengan metode client-server database dapat diinstal pada komputer server dan aplikasinya diinstal pada client.<br />Komponen client juga sering disebut sebagai front-end, sementara<br /></span><span id="fullpost">komponen server disebut sebagai back-ed</span><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivDnsXyn1QlcbrsoytTUzE9I2C4gWhOinpYwgnZcU1xjTY73bvG8aDyn3u2GllZtVrb29K54YDOTDujiAT8LEz_QePCuRxkJIn__buSYB6c-udw_ZLaAdNbbDjazKLvzVYJrH2iHgKGYM/s1600-h/client-server.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 151px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivDnsXyn1QlcbrsoytTUzE9I2C4gWhOinpYwgnZcU1xjTY73bvG8aDyn3u2GllZtVrb29K54YDOTDujiAT8LEz_QePCuRxkJIn__buSYB6c-udw_ZLaAdNbbDjazKLvzVYJrH2iHgKGYM/s320/client-server.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5401557904969019794" border="0" /></a><span id="fullpost"><br /></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8942308741528808163.post-51935473952935757362009-11-07T18:38:00.001-08:002009-11-07T18:39:00.286-08:00MAIL SEREVRTeknologi yang akan diterangkan pada bagian ini sebetulnya dapat diimplementasikan juga di dunia komersial atau warung internet jika di inginkan. Pada kesempatan ini, mari kita bayangkan dunia pendidikan di Indonesia yang mungkin akan lebih menantang. Bayangkan jika anda / anak anda / saudara anda sedang bersekolah di sebuah sekolah / sebuah universitas / sebuah akademi dengan ratusan / mungkin ribuan murid. Bayangkan jika semua murid / siswa di sekolah tersebut memperoleh alamat e-mail masing-masing untuk setiap orang dengan menggunakan domain sekolah tersebut, misalnya anis@tk-al-azhar.ac-id.net, hidayat@pesantren-hidayattullah.ac-id.net, komar@smun60-bandung.ac-id.net, jennifer@taruna-bakti.ac-id.net, unyil@sdn2-ngombong.ac-id.net dll – setiap siswa mempunyai satu buah e-mail address masing-masing dan sekolah tersebut juga mempunyai domain sendiri.<br /><span id="fullpost"><br /><br /> 1.<br /> 1.<br /><br /> Pengertian Mail server<br /><br />Mail server digunakan untuk mentransfer e-mail pada jaringan TCP / IP. Mdaemon adalah software mail server yang dapat di jalankan di sebuah PC dengan sistem operasi Windows. Mdaemon sangat powerful sekali, secara sederhana dapat di gambarkan bahwa menggunakan Mdaemon kita dapat membuat server e-mail seperti Yahoo!mail atau GMail di komputer server lokal di sekolah dan memberi nama domain sesuai kehendak kita, misal user@tkj2.co.id. “user” merupakan nama kotak surat kita, “tkj2″ merupakan nama domain mail server kita, “co” adalah second level domain yang menandakan “commercial”, dan “id” adalah top level domain yang terdaftar di otoritas domain Indonesia. Tapi kali ini kita akan mencoba membuat mail server pada jaringan lokal, sehingga tidak perlu mendaftar ke otoritas domain Indonesia.<br /><br />Pada kali ini kita menggunakan software Mdaemon Versi 9.5.6<br /><br /> 1.<br /> 1.<br /><br /> Kebutuhan Hardware<br /><br />Kebutuhan hardware minimum untuk MDaemon sebagai mailserver adalah komputer komputer kelas Pentium III dengan RAM 128 MB. Sistem operasi yang dapat digunakan adalah Windows 2000 server sehingga sistem keamanan dan stabilitasnya dapat ditingkatkan. Harddisk dari PC tersebut mungkin sekitar 3-4 Gbyte untuk menyimpan E-mail E-mail yang masuk bagi setiap user.<br /><br /> 1.<br /> 1.<br /><br /> Protokol layanan E-Mail<br /><br />Terdapat dua protokol utama yang sering digunakan dalam layanan E-Mail :<br /><br /> 1.<br /><br /> Simple Mail Transfer Protokol (SMTP)<br /> 2.<br /><br /> Post Office Protocol Version 3 (POP3)<br /><br />Selain kedua protokol tersebut juga dikenal Internet Mail Access Protocol (IMAP) yang fungsinya mirip POP3 dengan beberapa kelebihan. Berikut akan dijelaskan fungsi dan cara kerja masing-masing protocol tersebut.<br /><br /> 1.<br /><br /> Simple Mail Transfer Protocol (SMTP)<br /><br />Fungsi utama SMTP adalah menyampaikan E-Mail dari suatu host ke host lainnya dalam jaringan. Protokol ini tidak memiliki kemampuan untuk melakukan penyimpanan dan pengambilan E-Mail dari suatu mailbox. Service SMTP berjalan pada protokol TCP port 25, yang merupakan port standar service SMTP. Karena SMTP tidak memiliki kemampuan penyimpanan E-Mail dalam mailbox, maka diperlukan protokol lain untuk menjalankan fungsi tersebut yaitu POP3 dan IMAP. Dari sisi klien E-Mail, server SMTP merupakan sarana untuk melakukan outgoing connection atau mengirimkan pesan. Sedangkan untuk incoming connection digunakan protokol POP3.<br /><br /> 1.<br /><br /> Post Office Protocol version 3 (POP3)<br /><br />Protokol POP yang banyak digunakan saat ini adalah versi 3 atau lebih dikenal sebagai POP3. Peran potokol ini adalah untuk mengambil E-Mail yang tersimpan dalam mailbox tiap user di mail server, yang biasanya juga berfungsi sekaligus sebagai SMTP server. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa SMTP tidak memiliki mekanisme penyimpanan E-Mail ke mailbox dan mendistribusikannya tiap user, sehingga protokol POP3 mengambil peran tersebut. Server POP3 menyimpan sementara E-Mail tiap user di dalam mailboxnya masing-masing sebelum akhirnya didownload oleh user bersangkutan menggunakan klien E-Mail seperti Outlook maupun Eudora. Dalam proses pengambilan tersebut klien E-Mail terhubung ke mail server menggunakan protokol POP3 yang berjalan pada TCP port 110.<br /><br /> 1.<br /> 1.<br /><br /> Peranan DNS Server dalam Layanan E-Mail<br /><br />Dalam layanan E-Mail server DNS berperan sebagai penunjuk jalan routing suatu E-Mail. Apabila terdapat suatu E-Mail maka server DNS akan mengecek nama domain yang terdapat pada alamat tujuan. Berdasarkan domain tujuan tersebut maka server DNS menunjukkan informasi mail exchanger (MX) record suatu domain. Selanjutnya pesan akan diteruskan ke host tujuan berdasarkan nama host yang terdapat dalam MX record, dimana host tersebut adalah server SMTP dari alamat tujuan. Pesan tersebut disimpan di mail server tujuan sampai tiba saatnya pengguna mendownload E-Mail.<br /><br /> 1.<br /> 1.<br /><br /> Layanan E-Mail di lingkungan LAN<br /><br />Penyediaan layanan E-Mail di lingkungan LAN umumnya bertujuan untuk memudahkan koordinasi antar bagian dalam suatu organisasi. Lingkup LAN tersebut sebenarnya bisa diperluas dalam skala MAN maupun WAN, selama jaringan tersebut masih bersifat privat bagi organisasi tersebut. Penerapan E-Mail di lingkungan ini sering disebut sebagai E-Mail internal, karena tidak menggunakan jaringan publik atau internet<br /><br />Metode pengiriman E-mail di lingkungan LAN<br /><br /> 1.<br /> 1.<br /><br /> E-Mail di Jaringan Internet<br /><br />Penyampaian E-Mail di internet mengunakan jaringan publik atau jaringan internet. Sebuah E-Mail akan melalui beberapa server sebelum akhirnya diterima alamat tujuan. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, server DNS memegang peranan amat penting sebagai penunjuk jalan rute-rute yang dilalui.<br /><br />Metode pengiriman E-mail di jaringan Internet<br /><br />Metode Pengiriman E-Mail ke internet:<br /><br />• Relay SMTP Server<br /><br />• MX Record pada DNS Server<br /><br />Metode Penerimaan E-Mail<br /><br />Anda dapat memilih salah satu atau lebih dari 4 jenis metode penerimaan E-Mail yang dapat dilakukan<br /><br />MDaemon yaitu :<br /><br />• Menerima dengan jasa ETRN<br /><br />• Menerima dengan jasa DomainPOP<br /><br />• Menerima dengan fasilitas MultiPOP<br /><br />• Menerima dengan fasilitas SMTP<br /><br /></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8942308741528808163.post-70470994916473819482009-11-07T18:05:00.000-08:002009-11-07T18:06:12.390-08:00setup file server dengan SAMBATerinfsipirasi dari pertanyaan salah satu rekan disini mengenai setup file server samba saya jadi pengen nulis pengalaman saya setup file server samba. Berikut pengalaman gue;<br /><br />Samba server ini beda dengan samba-samba yg sebelumnya. Kalau sebelumnya ada smb4k, program visual untuk mengakses server windows atau ada smbfs dengan fungsi sama dengan smb4k maka samba server digunakan agar komputer yg terinstall samba dijadikan sebagai file server yang mana fs teersebut bisa diakses baik oleh windows maupun linux.<br /><br />Semalam aku nyobain install samba di mepis 6.0 rc3. Seelah mepis terinstall tak ada program lain yang harus di install. Aku langsung konfigurasi samba sesuai dengan petunjuk yg telah aku print. Petunjuknya sendiri aku dapat dari internet. Berhasil. Cuman...di menit-menit terahir jaringannya di komputer tsb rusak hingga aku harus setup ulang samba. Samba aku setup ulang di ubuntu dapper. Bedanya ubuntu dan mepis; di ubuntu samba server blm terinstall sehingga aku harus menginstallnya terlebih dahulu.<br /><br />Berikut langkah-langkah install dan setup samba;<br /><span id="fullpost"><br /><br />pertama<br />INSTALL SAMBA. Kalau di mepis udah preinstall sementara di ubuntu daper harus install dulu lewat synaptic.<br /><br />kedua<br />BUAT USER. User biasa di linux. Tambahkan sebanyak client yg akan akses ke server ini; [system][admin][add user]<br /><br />ketiga<br />BUAT USER UNTUK SAMBA. Caranya pake command line di terminal;<br />sudo smbpasswd - username<br />contoh;<br />sudo smbpasswd -a durahman<br />(user name dan password harus sama saat create user name dan password di linux).<br /><br />empat<br />EDIT FILE smb.conf. File ini adanya di /etc/samba. Edit sesuai kebutuhan. Di ahir dokumen ada contoh configurasi punya gue.<br /><br />lima<br />RESTART SAMBA. Perintahnya sbb;<br />sudo /etc/init.d/samba restart<br /><br />keenam<br />Selesai. Kalau configurasinya bener baik windows maupun linux sudah bisa mulai bekerja dgn file server samba yg barusan kita buat.<br /><br />===begin of file===<br />[global]<br />workgroup = DUR_NET<br />netbios name = DUR_FILES<br />server string = %h server (Samba %v)<br />passdb backend = tdbsam<br />max log size = 1000<br />server signing = auto<br />socket options = IPTOS_LOWDELAY TCP_NODELAY SO_SNDBUF=4096 SO_RCVBUF=4096<br />security = user<br />username map = /etc/samba/smbusers<br />name resolve order = wins lmhosts bcast hosts<br />domain logons = yes<br />domain master = Yes<br />dns proxy = No<br />preferred master = yes<br />wins support = yes<br />ldap ssl = no<br />hosts allow = 172.16.0., 172.16.1., 172.16.2., 127.<br />local master = yes<br />log file = /var/log/sambalog.txt<br />logon path = \\%N\%U\profile<br /><br /># Useradd scripts<br />add user script = /usr/sbin/useradd -m %u<br />delete user script = /usr/sbin/userdel -r %u<br />add group script = /usr/sbin/groupadd %g<br />delete group script = /usr/sbin/groupdel %g<br />add user to group script = /usr/sbin/usermod -G %g %u<br />add machine script = /usr/sbin/useradd -s /bin/false/ -d /var/lib/nobody %u<br />idmap uid = 15000-20000<br />idmap gid = 15000-20000<br /><br /># sync smb passwords with linux passwords<br />passwd program = /usr/bin/passwd %u<br />passwd chat = *Enter\snew\sUNIX\spassword:* %n\n *Retype\snew\sUNIX\spassword:* %n\n .<br />passwd chat debug = yes<br />unix password sync = yes<br />case sensitive = no<br /><br /># set the loglevel<br />log level = 3<br /><br />[homes]<br />comment = Home<br />valid users = %S<br />read only = no<br />browsable = no<br /><br />[netlogon]<br />comment = Network Logon Service<br />path = /home/samba/netlogon<br />admin users = Administrator<br />valid users = %U<br />read only = No<br /><br />[profile]<br />comment = User profiles<br />path = /home/samba/profiles<br />valid users = %U<br />create mode = 0600<br />directory mode = 0700<br />writable = Yes<br />browsable = No<br /><br />[G]<br />comment = G:<br />path = /media/data/G/Users<br />valid users = @users<br />force group = users<br />create mask = 0777<br />directory mask = 0777<br />read only = No<br />writeable = Yes<br />force create mode = 0777<br />force directory mode = 0777<br /><br />[x]<br />comment = X<br />path = /media/data/G/Users<br />create mask = 0600<br />directory mask = 0700<br />read only = no<br />writeable = yes<br />===end of file<br /></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8942308741528808163.post-47065904989098754832009-11-07T17:43:00.000-08:002009-11-07T18:03:01.212-08:00ROUTER<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0rrx4wxWJ4BX5tDNlWhKC78y0wUq5KwI0RwZ8Odt5kU2Hh2dMPvRMt8VWEIrblSsxKaXtBXj5R-2arKrYSeczauyP9dCo6eKcDTYU616hZZ8p4CrzfHcEcOYA87raeoU6GfzjT3wznqg/s1600-h/Router-Switch_and_Neighborhood_Analogy.png"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 320px; height: 210px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0rrx4wxWJ4BX5tDNlWhKC78y0wUq5KwI0RwZ8Odt5kU2Hh2dMPvRMt8VWEIrblSsxKaXtBXj5R-2arKrYSeczauyP9dCo6eKcDTYU616hZZ8p4CrzfHcEcOYA87raeoU6GfzjT3wznqg/s320/Router-Switch_and_Neighborhood_Analogy.png" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5401546852238852482" border="0" /></a><br />Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.<br /><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">FUNGSI:</span><br />Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).<br />Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.<br />Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.<br /><span id="fullpost"><br /><br />Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.<br /><br /><br /><br /><br /><span><br />JENIS-JENIS ROUTER:</span><span style="font-weight: bold; font-style: italic;"><br /><br /></span></span>Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:<br /><br />* static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang diset secara manual oleh para administrator jaringan.<br />* dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dab membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8942308741528808163.post-55234503293893908202009-11-06T06:35:00.000-08:002009-11-06T06:42:16.243-08:00Tutorial Redhat<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_tOAzUSjfM0_HB7qQw6Pyjo2KbBhasbuVBp8zPDXcutxBRi5u-UDV0Cz3qwqbfAbYd46eRkvNT842NH24K0JrVu0HGAZRwXPAH2CVaoylUqg_P__PLhgcpMMwtZSYke8X_5DaGH_10Mw/s1600-h/01.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 320px; height: 223px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_tOAzUSjfM0_HB7qQw6Pyjo2KbBhasbuVBp8zPDXcutxBRi5u-UDV0Cz3qwqbfAbYd46eRkvNT842NH24K0JrVu0HGAZRwXPAH2CVaoylUqg_P__PLhgcpMMwtZSYke8X_5DaGH_10Mw/s320/01.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5400999897630632562" border="0" /></a><br /><br />Penulis beberapa waktu yang lalu iseng-iseng membangun sebuah server berbasis linux, ternyata tidak<br />serumit yang dikira, cuma memang kita harus punya dasar command shell linux, mengerti tata letak<br />dan isi direktori di linux, dan pastinya sudah pernah mengoperasikan mesin linux, huehehehe..<br />Untuk sebuah server, hal yang sangat diperhatikan adalah:<br />1. Performa dan fungsi utama dari server tersebut, apakah server ini berlaku sebagai gateway, atau<br />mail server, proxy server, web server, database server, backup server atau yang lain?<br />2. Server yang baik memiliki beberapa rule dan aturan (policy) bagi client-clientnya, untuk itu<br />diperlukan Domain Controller.<br />Penulis disini akan memberikan beberapa settingan dasar sebuah server yang “bermain” dengan client<br />dan menjadikannya sebagai PDC (Primary Domain Controller) dari domain tersebut.<br />Setting berjalan di mesin Redhat Linux 9.0 yang sangat dipercaya mengatasi beberapa server di dunia.<br />Oleh karena itu, diumpamakan Redhat 9.0 telah terinstall dengan baik di sistem x86 dengan networking<br />yang sudah terinstall.<br />Kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan:<br />1. Mental dan persiapan jiwa raga yang kuat<br />2. Niat yang cukup tinggi<br />3. Pantang menyerah<br />4. Siap untuk tidak tidur (karena penasaran bung, saya saja sampai tidak tidur selama hampir 2 hari)<br />5. Rokok dan cemilan dan yang paling penting > kopi dan nasi uduk untuk sarapan pagi ☺<br />6. Beberapa referensi dari internet, buku-buku yang menunjang:<br />-System Administering Redhat Linux (R.Kresno Aji)<br />-Implementasi Jaringan Komputer dengan Linux Redhat 9 (Husni)<br />-Dasar-dasar TCP/IP (Onno W.Purbo)<br />-Kiat Jitu Membangun Jaringan Linux Dengan Windows (Ir. Yahya Kurniawan)<br />-Membangun Server Internet dengan FreeBSD (Onno W.Purbo, Dodi Maryanto, Widjil<br />Widodo, Syahrial Hubbany)<br />Yang diatas persiapan fisik, nah untuk persiapan software:<br />7. dhcp-server (Dynamic Hosts Control Protocol)<br />8. bind versi terbaru (9.2.x) name server (Domain Name System)<br />9. Samba server 2.2.7 (kalo bisa yang terbaru<br />10. Redhat Linux 9.0 tentunya.<br />11. Client Windows 9x/ME, Windows 200x/NT/XP (pake VMware aja biar enak dikonfigurasinya ☺)<br /><br /><span id="fullpost"><br /><br />DNS (Domain Name System)<br />Mungkin secara umum bisa diartikan sebagai sistem pemberian alamat yang digunakan dalam<br />internet/intranet.DNS bertugas memberikan nama host dan pelaku utama dalam mengatur tiap host<br />dalam domain kita.DNS juga berfungsi sebagai resolver nama-nama sistem ke bentuk IP address atau<br />sebaliknya, hal ini diperlukan karena keterbatasan manusia yang mengalami kesulitan untuk mengingat<br />IP address sebagai identitas komputer dan akan lebih mudah jika mengingat dalam bentuk nama.<br />DHCP (Dynamic Hosts Control Protocol)<br />DHCP adalah penyambung lidah antara server dengan clientnya, dan mengatur agar setiap client akan<br />meminta alamat IPnya masing2 ke server dengan beberapa aturan seperti ;hanya memperbolehkan<br />client tertentu dengan MAC (Media Access Control) address tertentu yang mendapatkan alamat IP dari<br />server.<br />Samba<br />Samba merupakan file sharing, jembatan penghubung windows dan linux, dapat pula berlaku sebagai<br />PDC. Samba menggunakan akses SMB (Server Message Block) yang dipadukan dengan NetBIOS<br />(Network Basic Input Output System) pada mesin Windows dan menterjemahkannya ke jaringan<br />Unix/Gnu Linux. Sehingga pengguna di jaringan Unix/Gnu Linux dapat berbagi resource pula dengan<br />pengguna sistem Windows.<br />Dah cukup basa-basinya, sekarang prakteknya nyoook...<br />KASUS<br />Domain : daunpintu.net<br />Net ID : 192.168.5.0<br />beberapa nama host : (sebagai contoh)<br />server.daunpintu.net 192.168.5.254 (host ini sebagai server DNS)<br />cl001.daunpintu.net 192.168.5.11 (client)<br />cl003.daunpintu.net 192.168.5.12 (client)<br />cl003.daunpintu.net 192.168.5.13 (client)<br />Jalankan konsole dengan mengetik pada Run Command > konsole atau pergi ke Start Applications ><br />System Tools > Terminal<br />Copyright @ Postnix 2005 Postnix<br />[lab@server home]$ su<br />Password: [masukan password root]<br />[root@server home]#<br />Mengecek apakah file-file yang dibutuhkan sudah terinstall:<br />[root@server home]# rpm -qa |grep dhcp<br />dhcp-3.0pl1-23<br />[root@server home]# rpm -qa |grep bind<br />bind-9.2.1-16<br />redhat-config-bind-1.9.0-13<br />bind-utils-9.2.1-16<br />ypbind-1.11-4<br />[root@server home]# rpm -qa |grep samba<br />samba-common-2.2.7a-7.9.0<br />samba-client-2.2.7a-7.9.0<br />samba-2.2.7a-7.9.0<br />redhat-config-samba-1.0.4-1<br />[root@server home]#<br />Jika belum terinstall, silakan install terlebih dahulu, agar lebih mudah, saya menyarankan untuk<br />menggunakan redhat-config-packages. Ketik di Run Command (Start Applications > Run<br />Command..) redhat-config-packages. Selanjutnya cari file-file tersebut dan install.Apabila sudah<br />terinstall,siap-siap buat perang tiada akhir...<br />Berikut langkah2nya<br />###################################################################################<br />---------------------setting ethernet (/etc/sysconfig/networking/devices/ifcfg-eth0)<br />[root@server home]# vi /etc/sysconfig/networking/devices/ifcfg-eth0 (u/ menulis/edit tekan tombol insert)<br />DEVICE=eth0 #nama device<br />BOOTPROTO=static<br />BROADCAST=192.168.5.255<br />IPADDR=192.168.5.254<br />NETMASK=255.255.255.0<br />NETWORK=192.168.5.0<br />ONBOOT=yes # dijalankan saat boot<br />Simpan file dengan menekan tombol escape/Esc kemudian ketik :wq kemudian tekan enter<br />[root@server home]#<br />###################################################################################<br />---------------------setting HOSTS (/etc/hosts)<br />[root@server home]# vi /etc/hosts (u/ menulis/edit tekan tombol insert)<br />Copyright @ Postnix 2005 Postnix<br />#Do not remove the following lines, or various programs<br />#that require network functionality will fails<br />127.0.0.1 localhost.localdomain localhost<br />192.168.5.254 server.daunpintu.net server<br />Simpan file dengan menekan tombol escape/Esc kemudian ketik :wq kemudian tekan enter<br />[root@server home]#<br />###################################################################################<br />----------------------setting RESOLV.CONF (/etc/resolv.conf)<br />[root@server home]# vi /etc/resolv.conf (kemudian u/ menulis/edit tekan tombol insert)<br /># Samakan dengan dibawah ini,atau konfigurasi sesuai kebutuhan<br />search daunpintu.net<br />nameserver 192.168.5.254<br />Simpan file dengan menekan tombol escape/Esc kemudian ketik :wq kemudian tekan enter<br />[root@server home]#<br />Saatnya restart network<br />[root@server /]# /etc/init.d/network restart<br />Shutting down interface eth0: [ OK ]<br />Shutting down loopback interface: [ OK ]<br />Setting network parameters: [ OK ]<br />Bringing up loopback interface: [ OK ]<br />Bringing up interface eth0: [ OK ]<br />[root@server /]#<br />Apabila tidak ada pesan error, berarti sejauh ini berhasil. Untuk memastikan, ping ke 192.168.5.254<br />[root@server named]# ping 192.168.5.254<br />64 bytes from 192.168.5.254: icmp_seq=0 ttl=128 time=0.366 ms<br />64 bytes from 192.168.5.254: icmp_seq=1 ttl=128 time=0.354 ms<br />64 bytes from 192.168.5.254: icmp_seq=2 ttl=128 time=0.309 ms<br />64 bytes from 192.168.5.254: icmp_seq=3 ttl=128 time=0.318 ms<br />64 bytes from 192.168.5.254: icmp_seq=4 ttl=128 time=0.250 ms<br />--- 192.168.5.254 ping statistics ---<br />5 packets transmitted, 5 received, 0% packet loss, time 4044ms<br />rtt min /avg/max/dev = 0.250/0.297/0.354/0.044 ms<br />[root@server named]#<br />Good, semuanya berjalan lancar. Lanjutkan ke proses berikutnya.<br />Copyright @ Postnix 2005 Postnix<br />###################################################################################<br />###################################################################################<br />DNS SERVER (named) > BIND (Berkeley Internet Name Domain)<br />Pengaturan DNS sebaiknya ditentukan sesuai kebutuhan, seperti pertanyaan pertama, apakah server ini<br />berlaku sebagai gateway, atau mail server, proxy server, web server, database server, backup server<br />atau yang lain?<br />Oleh karena itu, gw lebih serahkan sepenuhnya pada yang membacanya,huehehehe...<br />Letak konfigurasi bind yang terpenting ada di direktori:<br />/etc/named.conf<br />/var/named/<br />masih sebagai root, kita akan mengkonfigurasi file-file diatas..<br />NAMED.CONF (/etc/named.conf)<br />[root@server home]# vi /etc/named.conf<br />ketikkan baris dibawah ini, atau lebih baik backup file named.conf aslinya(buat jaga2), dan buat file<br />ini..<br />## named.conf - configuration for bind<br />#<br /># Generated automatically by redhat-config-bind, alchemist et al.<br /># Any changes not supported by redhat-config-bind should be put<br /># in /etc/named.custom<br />#c<br />ontrols {<br />inet 127.0.0.1 allow { localhost; } keys { rndckey; };<br />};<br />include "/etc/named.custom";<br />include "/etc/rndc.key";<br />zone "0.0.127.in-addr.arpa" {<br />type master;<br />file "0.0.127.in-addr.arpa.zone";<br />};<br />zone "localhost" {<br />type master;<br />file "localhost.zone";<br />};<br />zone "5.168.192.in-addr.arpa" { | |<br />type master; |# script yang ditambahkan|<br />file "5.168.192.in-addr.arpa.zone"; | |<br />};<br />Copyright @ Postnix 2005 Postnix<br />zone "daunpintu.net" { | |<br />type master; |# script yang ditambahkan|<br />file "daunpintu.net.zone"; | |<br />};<br />kalo sudah diketik semua, simpan file tersebut dengan mengetikkan :wq dan tekan [enter]<br />[root@server home]#<br />Penjelasan:<br />Perhatikan baris perintah berikut:<br />zone "daunpintu.net" { #menambahkan zona baru / domain baru yaitu daunpintu.net<br />type master; #merupakan master domain, domain utama...<br />file "daunpintu.net.zone"; #file database yang menyimpan konfigurasi seluruh domain dan<br />host<br />};<br />zone "5.168.192.in-addr.arpa" { #menambahkan zona reverse baru yaitu daunpintu.net<br />type master; #merupakan reverse master domain, domain reverse utama...<br />file "5.168.192.in-addr.arpa.zone"; #file database yang menyimpan konfigurasi seluruh<br />domain dan host<br />};<br />##################################################################################<br />file pada direktori /var/named/<br />[root@server home]# cd /var/named<br />[root@server named]# vi daunpintu.net.zone<br />ketikan perintah berikut: (isi file ini cuma contoh, dapat disesuaikan dengan kebutuhan)<br />$TTL 86400<br />@ IN SOA server.daunpintu.net. root.localhost (<br />2005911918 ; serial<br />28800 ; refresh<br />7200 ; retry<br />604800 ; expire<br />86400 ; ttl<br />)<br />IN NS 192.168.5.254.<br />server IN A 192.168.5.254<br />cl001 IN A 192.168.5.11<br />cl002 IN A 192.168.5.12<br />Copyright @ Postnix 2005 Postnix<br />cl003 IN A 192.168.5.13<br />simpan file dengan mengetik > : + w + q<br />[root@server named]# vi 5.168.192.in-addr.arpa.zone<br />ketikkan perintah berikut: (Ingat, sekali lagi isi file ini cuma contoh, dapat disesuaikan dengan<br />kebutuhan)<br />$TTL 86400<br />5.168.192.in-addr.arpa. IN SOA server.daunpintu.net. root.daunpintu.net. (<br />2005121900 ; serial<br />28800 ; refresh<br />2700 ; retry<br />604800 ; expire<br />86400 ; ttl<br />)<br />IN NS server.daunpintu.net.<br />11 IN PTR cl001.daunpintu.net.<br />12 IN PTR cl002.daunpintu.net.<br />13 IN PTR cl003.daunpintu.net.<br />simpan file dengan mengetik > : + w + q<br />[root@server named]#<br />Kemudian restart service BIND dengan perintah:<br />[root@server named]# service named restart<br />Shutting down named: [ OK ]<br />Starting named: [ OK ]<br />[root@server named]#<br />Kalo udah, coba test dengan menjalankan perintah host<br />[root@server named]# host cl001<br />cl001.daunpintu.net has address 192.168.5.11<br />[root@server named]#<br />Setelah itu silakan ping ke cl001<br />[root@server named]# ping cl001<br />64 bytes from cl001.daunpintu.net (192.168.5.11): icmp_seq=0 ttl=128 time=0.366 ms<br />64 bytes from cl001.daunpintu.net (192.168.5.11): icmp_seq=1 ttl=128 time=0.354 ms<br />64 bytes from cl001.daunpintu.net (192.168.5.11): icmp_seq=2 ttl=128 time=0.309 ms<br />64 bytes from cl001.daunpintu.net (192.168.5.11): icmp_seq=3 ttl=128 time=0.318 ms<br />64 bytes from cl001.daunpintu.net (192.168.5.11): icmp_seq=4 ttl=128 time=0.250 ms<br />--- cl001.daunpintu.net ping statistics ---<br />5 packets transmitted, 5 received, 0% packet loss, time 4044ms<br />rtt min /avg/max/dev = 0.250/0.297/0.354/0.044 ms<br />Copyright @ Postnix 2005 Postnix<br />[root@server named]#<br />Berhasil, konfigurasi DNS telah berjalan dengan baik, selanjutnya membuat client-client meminta IP<br />mereka masing-masing ke server dengan menggunakan DHCP server. Penggunaan DHCP dilakukan<br />agar IP client tidak dapat digunakan selain IP yang terdaftar pada DHCP server, karena DHCP<br />membatasi akses IP client dengan mendeteksi MAC Address masing-masing kartu jaringan.<br />Lebih jelasnya, bisa di lihat dari konfigurasi dan keberhasilan proses konfigurasi nanti ☺<br />###################################################################################<br />###################################################################################<br />DHCP Server<br />Pertama-tama kita konfigurasi DHCPnya, terletak di file /etc/dhcpd.conf (file ini secara default tidak<br />ada, jadi harus dibuat dulu), konfigurasi file ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang ada.<br />[root@server home]# vi /etc/dhcpd.conf<br />ketikkan ini:<br /># Sample configuration file for ISCD dhcpd<br />#<br />#jangka waktu penyewaan (kalo memang ada file yang disewakan)<br />default-lease-time 21600;<br />max-lease-time 21600;<br />ddns-update-style none;<br />#mengijinkan boot via dhcp<br />allow booting;<br />allow bootp;<br />#pakai internal network (LAN)<br />option subnet-mask 255.255.255.0;<br />option broadcast-address 192.168.5.255;<br />option routers 192.168.5.1;<br />option domain-name-servers 192.168.5.254;<br />option netbios-name-servers 192.168.5.254;<br />#ganti dengan domain dan root-path anda, dimana direktori<br />#tersebut akan disewakan<br />option domain-name "daunpintu.net";<br />option root-path "192.168.5.254:/opt/daunpintu.net/i386";<br />option option-128 code 128 = string;<br />option option-129 code 129 = text;<br />#opsi ini hanya untuk 10 ip saja (lihat range ...)<br />#ganti dengan kebutuhan anda<br />shared-network CLIENTS {<br />subnet 192.168.5.0 netmask 255.255.255.0 {<br />range dynamic-bootp 192.168.5.10 192.168.5.20;<br />use-host-decl-names on;<br />option log-servers 192.168.5.254;<br />Copyright @ Postnix 2005 Postnix<br />#contoh di bawah ini dgn nama client cl001 s/d cl003, silakan sesuaikan<br />#dgn kebutuhan anda, termasuk hardware ethernet (MAC address-nya).<br />#filename adalah boot-file yang akan diambil oleh DHCP client<br />group {<br />use-host-decl-names on;<br />option log-servers 192.168.5.254;<br />host cl001 {<br />hardware ethernet 00:0e:2e:00:8d:aa;<br />fixed-address 192.168.5.11;<br />filename "/tftpboot/vmlinuz";<br />}h<br />ost cl002 {<br />hardware ethernet 00:a1:b0:08:ce:76;<br />fixed-address 192.168.5.12;<br />filename "/tftpboot/vmlinuz";<br />}h<br />ost cl003 {<br />hardware ethernet 00:a1:b0:08:ce:00;<br />fixed-address 192.168.5.13;<br />filename "/tftpboot/vmlinuz";<br />}<br />}<br />}<br />}<br />*file diatas hanya contoh saja, sebagai contoh, saya memasukkan 3 client (cl001-cl003), Anda dapat<br />menyesuaikannya sesuai kebutuhan ☺<br />Jika sudah diketik semua, simpan file tersebut dengan mengetikkan :wq (titik dua + w + q) tekan<br />[enter]<br />[root@server home]#<br />selanjutnya restart dhcpd dengan:<br />[root@server home]# service dhcpd restart<br />Shutting down dhcpd: [ OK ]<br />Starting dhcpd [ OK ]<br />[root@server home]#<br />Jika keluar pesan error, sehingga dhcpd tidak dapat berfungsi, Anda dapat melihat contoh<br />konfigurasinya di /usr/share/doc/dhcp-3.0pl1/dhcp.conf.sample lalu coba dibandingkan, apa ada<br />letak parameter yang salah, kalo salah ya dikoreksi. Anda juga dapat mengeceknya dengan perintah<br />testparm [config].<br />DHCP berhasil kita setting, dan selanjutnya setting di client.<br />Diasumsikan Client kita menggunakan Windows XP, settingnya:<br />1. Start > Control Panel > Network Connections > Local Area Connection > klik kanan ><br />Properties<br />2. Keluar window baru > Internet Protocol (TCP/IP) > Properties > checklist pilihan "Obtain an<br />IP address automatically", pilihan DNS juga di pilih "Obtain a DNS server address<br />Copyright @ Postnix 2005 Postnix<br />automatically"<br />3. Klik OK, lalu masih di folder Network Connections: > klik kanan Local Area Connection ><br />Repair<br />4. Check IP dengan command prompt (start menu > run > cmd)<br />C:\>ipconfig /all<br />Windows XP IP Configuration<br />Host Name . . . . . . . . . . . . : cl001<br />Primary DNS Suffix . . . . . . . :<br />Node Type . . . . . . . . . . . . : Hybrid<br />IP Routing Enabled. . . . . . . . : No<br />WINS Proxy Enabled. . . . . . . . : No<br />DNS Suffix Search List. . . . . . : daunpintu.net<br />Ethernet adapter Local Area Connection:<br />Connection-specific DNS Suffix . : daunpintu.net<br />Description . . . . . . . . . . . : AMD PCNET Family PCI Ethernet Adapter<br />Physical Address. . . . . . . . . : 00-0e-2e-00-8d-aa<br />DHCP Enabled. . . . . . . . . . . : Yes<br />Autoconfiguration Enabled . . . . : Yes<br />IP Address. . . . . . . . . . . . : 192.168.5.11<br />Subnet Mask . . . . . . . . . . . : 255.255.255.0<br />Default Gateway . . . . . . . . . : 192.168.5.1<br />DHCP Server . . . . . . . . . . . : 192.168.5.254<br />DNS Servers . . . . . . . . . . . : 192.168.5.254<br />Primary WINS Server . . . . . . . : 192.168.5.254<br />Lease Obtained. . . . . . . . . . : Saturday, January 07, 2006 7:22:39 PM<br />Lease Expires . . . . . . . . . . : Saturday, January 07, 2006 13:22:39 PM<br />C:\><br />*Setting pada komputer dengan client Windows (9x/ME, 200x/NT/XP) pada dasarnya sama saja, Anda<br />hanya tinggal mencari di Control Panel > Network / Network Connections > Pilih Local Area<br />Connection dan ulangi dari step 2 diatas. Jadi bagi pengguna client Windows 9x/ME jangan khawatir<br />☺<br />Setelah berhasil, maka setiap cl001 menyalakan komputernya, komputer tersebut akan meminta alamat<br />IP pada server.<br />Yup, konfigurasi DNS dan DHCP telah berjalan dengan baik, selanjutnya membuat client pada<br />workstation meminta profilenya ke server dengan menggunakan Samba sebagai PDC. Hak akses client<br />akan dibatasi oleh server, dan setiap client yang terdaftar di server akan menggunakan account yang<br />diberikan server untuk login ke domain.<br />###################################################################################<br />###################################################################################<br />Copyright @ Postnix 2005 Postnix<br />SAMBA<br />Samba diciptakan untuk proses sharing file antara linux dan windows, sebenarnya jika ingin belajar<br />bagaimana agar mesin Windows dan Linux dapat berbagi resource (sharing), berarti tutorial ini cukup<br />dibaca sampai disini saja karena ambisi saya menulis tutorial ini agar mereka yang mau membangun<br />server menjadi tahu konfigurasi dasar yang dibutuhkan sebuah server (maaf jika ada yang tersinggung),<br />namun dengan jujur saya kurang simpatik dengan orang-orang yang baru mencoba, tapi gagal, lalu<br />malah berhenti dan mengeluh sambil berkata : "linux susah, gampangan windows, setting di windows<br />aja aakh...."<br />Baiklah, curhatannya diselesaikan sampai disini dulu, mari kita lanjutkan....<br />Ada beberapa pertanyaan yang mencakup settingan Samba dan keperluan penggunaan Samba:<br />1. Apa itu PDC? Mengapa perlu menggunakan PDC?<br />2. Apa keuntungan menggunakan server Samba?<br />3. Komputer client menggunakan PC dengan OS apa?<br />Nah, pertanyaan diatas sangat penting untuk diketahui, karena akan dibutuhkan untuk implementasi ke<br />depan.<br />Q: Apa itu PDC ? Mengapa perlu menggunakan PDC?<br />A: PDC itu Primary Domain Controller, jelas dari kata-katanya yang berarti sesuatu yang mengatur<br />domain dan menjadi pengatur domain utama karena itulah sangat dibutuhkan sesuatu yang mengatur<br />beberapa jaringan dengan banyak domain, jadi demi keamanan jugalah PDC sangat diperlukan agar<br />anggota-anggota / client-client dari domain lain ga bisa saling akses, gawat khan kalo domain<br />web.daunpintu.net bisa mengakses secara penuh domain keuangan.daunpintu.net???<br />Q: Apa keuntungan menggunakan server Samba?<br />A: Jelas sangat menguntungkan, kenapa ?! Karena selain gratis (berlisensi Gnu Public License), riset<br />membuktikan bahwa kecepatan server Samba ternyata lebih cepat 2 kali lipat dari Windows Server<br />2003. Pasti Anda tidak percaya, bukan?! Tenang, saya sudah siapkan buktinya, silakan lihat<br />http://www.vnunet.com/news/1144289<br />Q: Komputer client menggunakan PC dengan OS apa?<br />A: Pertanyaan ini juga penting, karena ada perbedaan konfigurasi antara Windows 9x dan Windows<br />NT/200x/XP, maka dari itu, pastikan dulu client Anda akan menggunakan OS Windows apa, nanti<br />akan kita lalui bersama penderitaan berikutnya dalam men-setting Samba sebagai PDC.<br />Baiklah, kita mulai saja penderitaan berikutnya, dari tadi soalnya basa-basi melulu☺<br />Konfigurasi file SAMBA terletak di /etc/samba/smb.conf<br />File SMB.CONF<br />Copyright @ Postnix 2005 Postnix<br />File ini berisi konfigurasi utama dari server samba,karena terlalu lama kalo gw tampilkan isi default<br />dari smb.conf ini, ada baiknya kita backup dulu file smb.conf yang asli menjadi smb.conf.bak, agar jika<br />suatu saat ada kesalahan atau Samba tidak berjalan semestinya, maka dapat langsung di recover ☺<br />[root@server home]# cd /etc/samba/<br />[root@server samba]# cp smb.conf smb.conf.bak<br />[root@server samba]#<br />Setelah di backup, silakan menyalin isi dari konfigurasi smb.conf yang sudah terkonfigurasi dengan<br />PDC dibawah ini, jika ingin tahu prosesnya, kenapa bisa jadi seperti itu, Anda bisa membandingkannya<br />dengan file smb.conf yang asli ☺<br />[root@server samba]# vi smb.conf<br />[global]<br />netbios name = LABOR<br />server string = Samba %v on %L<br />workgroup = daunpintu.net<br />os level = 65<br />prefered master = yes<br />domain master = yes<br />local master = yes<br />domain logons = yes<br />socket options = TCP_NODELAY IPTOS_LOWDELAY SO_SNDBUF=8192 SO_RCVBUF=8129<br />time server = yes<br />hide dot files = yes<br />security = user<br />guest ok = no<br />invalid users = bin daemon sys man postfix mail ftp<br />admin users = root<br />encrypt passwords = yes<br />log level = 2<br />log file = /var/log/samba/log.%L<br />debug timestamp = yes<br />syslog = 1<br /># gunakan logon path untuk Windows NT/200x/XP<br />logon path = \\%L\profiles\%u<br /># gunakan logon home untuk Windows 9x<br />logon home = \\%L\profiles\%u<br />;logon script = logon.bat<br />[homes]<br />comment = Home Directories<br />browseable = no<br />writeable = yes<br />[netlogon]<br />path = /home/samba/netlogon<br />public = no<br />writeable = no<br />browseable = no<br />Copyright @ Postnix 2005 Postnix<br />[profiles]<br />path = /home/samba/profiles<br />writeable = yes<br />create mask = 0700<br />directory mask = 0700<br />browseable = no<br />kalo sudah diketik semua, simpan file tersebut dengan mengetikkan :wq (titik dua + w + q) tekan<br />[enter]<br />[root@server samba]#<br />Berikut penjelasannya:<br />netbios name = LABOR<br />workgroup = daunpintu.net<br />netbios name artinya nama komputer yang dipake sebagai PDC dan nama domain disebutkan pada<br />parameter workgroup<br />os level = 65<br />prefered master = yes<br />domain master = yes<br />local master = yes<br />domain logons = yes<br />Parameter os level harus diisi dengan angka yang >32, angka 65 udah cukup, baris parameter domain<br />master = yes menunjukkan samba berlaku sebagai PDC.<br />hide dot files = yes<br />Berarti semua file berawalan "." akan disembunyikan.<br />security = user<br />Untuk membangun sebuah PDC, parameter security harus bernilai "user".<br />Bila diperhatikan, ada bagian yang parameter depannya diberi tanda ";"<br />;logon script = logon.bat<br />File ini digunakan untuk menambah aksi-aksi tertentu, dan dapat disimpan dalam bentuk batch file,<br />kalo mau mempelajari lebih dalam tentang script itu, bisa dicari via Google dengan query "samba<br />script"<br />Bagian [global] adalah konfigurasi utama yang akan mengeksekusi parameter-parameter didalamnya,<br />sedangkan bagian [profiles] merupakan bagian yang menunjukkan roaming profile, maksudnya server<br />Copyright @ Postnix 2005 Postnix<br />akan menyimpan profile-profile client yang login ke domain, dan meletakkannya di direktori<br />/home/samba/profiles/[nama client] misal suatu client telah didaftarkan oleh Samba sebagai client<br />untuk login ke domain daunpintu.net dengan nama user paijo, maka setiap paijo login ke domain<br />daunpintu.net, profilenya akan disimpan di /home/samba/profiles/paijo. Setiap user paijo logout dari<br />domain, server samba akan menyimpannya untuk di load kembali ketika user paijo sewaktu-waktu<br />hendak login ke domain lagi (bingung ya? sama...huehehehe)<br />Berdasarkan isi file smb.conf, ada beberapa hal yang harus dilakukan sebelum menjalankan samba:<br />1. Buat direktori netlogon di /home/samba/netlogon<br />[root@server samba]# cd /home<br />[root@server home]# mkdir samba<br />[root@server home]# ls<br />samba lab<br />[root@server home]# mkdir samba/netlogon<br />[root@server home]# mkdir samba/profiles<br />[root@server home]# ls samba/<br />netlogon profiles<br />2. Buat direktori profiles untuk tiap user dan memberikan kepemilikan direktori ke user yang<br />bersangkutan (jangan lupa, user di sistem linux juga merupakan user Samba, jadi kalo Anda<br />ingin user di Windows sama dengan di Linux, tambahkan user di Linux lalu convert ke user<br />Samba, nanti kita akan mempelajarinya, jadi tenanglah...☺<br />[root@server home]# cd /home/samba/profiles<br />[root@server profiles]# mkdir tom<br />Kalo sudah semua, restart si Samba ini dengan perintah:<br />[root@server profiles]# service smb restart<br />Shutting down NMB services: [ OK ]<br />Shutting down SMB services: [ OK ]<br />Starting NMB services: [ OK ]<br />Starting SMB services [ OK ]<br />[root@server profiles]#<br />Selanjutnya, kita akan menambahkan user yang akan digunakan komputer Windows (9x/ME, NT/200x,<br />XP), perhatikan tahapan-tahapannya:<br />1. Buat username Linux dengan perintah useradd<br />[root@server profiles]# useradd tom<br />[root@server profiles]# ls<br />tom<br />[root@server profiles]# chown tom tom/<br />Pembuatan user baru ini tak perlu menggunakan password agar username tersebut tidak dapat<br />digunakan untuk telnet atau ssh ke server.Penggantian kepemilikandir milik tom, yang hanya<br />dapat diakses oleh user tom.<br />Copyright @ Postnix 2005 Postnix<br />2. Selanjutnya buat agar user name tersebut tersedia pada Samba server menggunakan perintah<br />smbadduser seperti dibawah ini:<br />[root@server profiles]# smbadduser<br />----------------------------------------------------------<br />Written: Mike Zakharoff email: michael.j.zakharoff@boeing.com<br />1) Updates /etc/samba/smbpasswd<br />2) Updates /etc/samba/smbusers<br />3) Executes smbpasswd for each new user<br />smbadduser unixid:ntid unixid:ntid ...<br />Example: smbadduser zak:zakharoffm johns:smithj<br />----------------------------------------------------------<br />[root@server profiles]# smbadduser tom:tom<br />Adding: tom to /etc/samba/smbpasswd<br />Added user tom.<br />----------------------------------------------------------<br />ENTER password for tom<br />New SMB password:<br />Retype new SMB password:<br />Password changed for user tom.<br />Password changed for user tom.<br />[root@server profiles]#<br />Gunakan perintah smbpasswd untuk mengganti password user samba, dan password di sistem<br />Linux dengan di Server Samba dapat berbeda.<br />Selanjutnya kita akan mengkonfigurasi workstation pada Windows 9x/ME, perhatikan lagi yah:<br /> Setting Client Windows 9x/ME<br />Klik kanan pada icon Network Neighborhood (terletak di desktop) > Properties > Pilih Client for<br />Microsoft Networks (ada di drop-down Primary Network Logon) > Pilih Client for Microsoft<br />Networks (yang ada di komponen network > Properties > Cek list “Log on to Windows NT Domain”<br />> Isi juga domainnya, dalam contoh ini: daunpintu.net > klik OK lalu restartlah komputer Anda.<br />Nanti setelah booting, kita akan disuruh memasukkan nama user, password, tapi dengan nama domain<br />yang telah kita masukkan di settingan network. Tandanya, server Samba berhasil melakukan tugasnya<br />sebagai PDC. Masukkan user tom, berikut dengan passwordnya untuk masuk ke domain<br />daunpintu.net.<br />Selesai, tugas Samba sebagai PDC pada client Windows 9x berhasil dilaksanakan dengan baik. Lalu<br />bagaimana setting client pada OS Windows 200x/NT/XP?<br /> Setting Client Windows 200x/NT/XP<br />Untuk melakukan setting di Windows 200x/NT/XP, ada beberapa hal yang menjadi perhatian penting.<br />Copyright @ Postnix 2005 Postnix<br />Selain menggunakan user account, Windows 200x/NT/XP juga menggunakan machine account atau<br />trust account dalam melakukan proses login ke PDC. Hal ini digunakan sebagai autentikasi agar tidak<br />terjadi kerancuan apabila ada 2 komputer yang memiliki nama NetBIOS yang sama mencoba login ke<br />server. Oiya, ada satu hal yang perlu disampaikan bahwa pengguna OS keluarga Windows XP Home<br />Edition (sangat disayangkan) tidak dapat bergabung dengan domain, karena keterbatasan kemampuan.<br />Kalau masih memaksakan kemampuan Windows XP Home Edition yang terbatas, tentunya dengan<br />segala resiko, silakan download tweakingnya di http://www.x-setup.net/downloads/home.asp<br />Hal yang perlu dilakukan adalah dengan menambahkan sebuah group pada sistem Linux yang<br />menjalankan Samba, membuat user yang mewakili tiap machine account workstation dan memasukkan<br />user-user tersebut pada group yang dibuat.<br />Langkah-langkah pembuatannya adalah seperti ini:<br />[root@server tom]# groupadd machine<br />[root@server tom]# useradd -g machine -d /dev/null -s /bin/false winxp$<br />[root@server tom]# passwd -l winxp$<br />Locking password for user winxp$.<br />passwd: Success<br />[root@server tom]# smbpasswd -a -m winxp<br />Added user winxp$.<br />[root@server tom]#<br />Bila diperhatikan, nama user yang mewakili machine account berakhir dengan tanda dollar($) dan<br />khusus pada perintah smbpasswd nama user tidak diakhiri dengan dollar($). Supaya proses diatas tidak<br />perlu diulangi lagi setiap komputer client mau login ke server Samba, maka ada script tambahan yang<br />harus ditambahkan di file smb.conf.<br />Tambahkan script berikut di bagian [global] pada file smb.conf :<br />add machine script = /usr/bin/useradd -d /dev/null -g samba-clients -s /bin/false -M %u<br />Script diatas harus ditulis dalam satu baris yah...<br />User root juga harus dimasukkan sebagai user Samba, caranya dengan perintah berikut:<br />[root@server tom]# smbpasswd -a root<br />New SMB password:<br />Retype new SMB password:<br />Password changed for user root<br />[root@server tom]#<br />Password root di sistem Linux dengan password root di sistem Samba boleh beda, demi keamanan<br />sebaiknya dibedakan, namun kalo Anda termasuk orang yang pelupa, lebih baik disamakan saja ☺<br />Sekali lagi, OS dengan sistem Windows XP Home Edition tidak bisa gabung domain jadi kalau ada<br />client yang terinstall Windows XP Home Edition, mending langsung uninstall Windowsnya, ganti<br />dengan Windows 2000 (selain cepat, ringan, setting network juga mudah). Hal yang harus dilakukan<br />agar Windows XP Professional bisa gabung ke domain, perlu ditambahkan registry baru, perhatikan:<br />Buka regedit (Start > Run > ketik regedit) > HKEY_LOCAL_MACHINE > SYSTEM ><br />Copyright @ Postnix 2005 Postnix<br />CurrentControlSet > Services > Netlogon > Parameters > di window sebelah kanan, klik kanan ><br />New > DWORD Value > beri nama requiresignorseal dengan value bernilai 0.<br />Kalo sudah ada registry dengan nama requiresignorseal, tinggal ganti valuenya dari 1 menjadi 0.<br />Selanjutnya tutup regedit, kemudian restart komputernya.<br />Setelah itu, langkah-langkah berikutnya adalah:<br />Klik icon My Computer (biasanya ada di Desktop) > Properties > Pilih tab Computer Name > Pilih<br />Change... > muncul window baru, isi domain dengan nama domain (dalam hal ini domainnya adalah<br />daunpintu.net) > Keluar window baru yang akan menanyakan username dan password user yang<br />bertanggung jawab terhadap domain daunpintu.net, isikan dengan user root dan passwordnya > nama<br />komputer kita disini adalah winxp (sesuai dengan machine account yang ditambahkan pada group<br />machine pada mesin Linux) > klik OK > Restart lagi komputernya.<br />Selanjutnya pada saat komputer berhasil booting, maka akan keluar window yang akan menanyakan<br />username dan password, namun hei..hei..ada opsi baru dibawahnya, yaitu pilihan Log On to. Dengan<br />munculnya opsi baru tersebut, maka komputer client telah berhasil login ke domain daunpintu.net,<br />silakan masukkan username tom dan passwordnya, seperti yang telah kita tambahkan dengan<br />menggunakan perintah smbadduser pada mesin Linux.<br />Oke, akhirnya selesai juga deh artikel ini. Saya mengucapkan banyak terima kasih banyak pada:<br />- God with all HIS Talents and HIS big authority for all kind of life.<br />- Fujitsu Lifebook Series S7011 Intel Mobile Centrino,HDD 80GB, RAM 512MB (notebook sakti).<br />- PC Desktop PIII Intel,HDD 20GB+80GB,RAM 192MB (yang ketahanannya tak pernah diragukan)<br />- PC Desktop PIV Celeron,HDD 20GB,RAM 512MB (buat mainan doank,kalo lagi stress).<br />- Linus Torvalds (linux creator)<br />- G oogle.com, linux.or.id<br />- RedHat 9 Operating System and all the team of RedHat.<br />- VMware Workstations 5.50 (great software).<br />- Buku-buku penunjang (ada diatas).<br />- Adam, Ryo, Dito, Esa, Kiki, Om Gun, Lia, Yanti, Agung, dll > yang bosen kali ngeliat qta ngutakatik<br />komputer ga ada abisnya (maklum, masa depan qta juga tentang IT).<br />- Semua kerabat yang, maaf, kalo ga kesebut..<br />Thx all, qta juga masih mengerjakan artikel-artikel yang lainnya, jadi tunggu aja...<br />Copyright @ Postnix 2005 Postnix<br /><br /><br /><br /><br /></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8942308741528808163.post-85010018729161488032009-09-24T06:20:00.000-07:002009-09-24T06:38:31.112-07:00Penyeragaman charger ponsel di seluruh penjuru dunia<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXycwFUVUQUjuNRUbWDrwaLOLHT5Ck2Qkz9D9EkNWzPEFAFXSShyphenhyphensKWIPN8xFT7e6O9pzD9V5y8qrVDymLU5pBB2PnRMuLq2Gy_-49RNgfVYazCFM5XgRw5pQ0PiHIFq05sEj5KzwDTi0/s1600-h/458752_miniusb5pina.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 300px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXycwFUVUQUjuNRUbWDrwaLOLHT5Ck2Qkz9D9EkNWzPEFAFXSShyphenhyphensKWIPN8xFT7e6O9pzD9V5y8qrVDymLU5pBB2PnRMuLq2Gy_-49RNgfVYazCFM5XgRw5pQ0PiHIFq05sEj5KzwDTi0/s320/458752_miniusb5pina.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5385026939193377810" /></a>Ada berjuta bahkan bermilyar orang pengguna ponsel sedunia yang hingga sampai hari ini akan merasa diri cukup kerepotan dalam aktivitas penggunaan ponsel sehari-hari, yakni ribet untuk urusan pengisian ulang batere ponsel. Saat ketika perangkat charger batere tertinggal orang kadang pusing tujuh keliling meminjam sana-sini; berhubung saat ini bermasalah perihal konektor charger yang berbeda antara satu merk dengan merk lainnya.<br />Kabar baiknya ....<span id="fullpost"><br /><br />sudah terdengar upaya menyeragamkan standar konektor alat pengisian batere dari merk-merk terkemuka global: LG, Motorola, Nokia, Samsung, dan Sony Ericsson yang diharapkan dapat terlaksana pada tahun 2012 seusai ajang pertemuan industri seluler GSM 2009 Mobile World Congress di Barcelona awal tahun 2009 yl. Perangkat konektor jenis micro-USB dipilih sebagai standar universal charger telepon seluler masa depan. Menurut CEO GSMA ROb Conway langkah ini jelas akan menjadikan : “ ...make life easier ” bagi sekitar 3 milyar pengguna ponsel di seluruh penjuru dunia.<br /><br /></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8942308741528808163.post-39386777651404233992009-08-20T03:25:00.001-07:002009-08-20T04:00:05.255-07:00Pesen CD UBUNTU 9.04 (Gratiss !!)Sebagai salah satu distro Linux, sudah sewajarnya Ubuntu didistibusikan secara “free”. Untuk itu, sebenarnya ini sudah diakomodasikan Ubuntu dengan memfasilitasi fitur download gratis di website mereka dan juga website - website mirror yang tersebar di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Masalahnya muncul ketika kita melihat besaran file yang kita download tersebut. Bagaimana tidak, besaran file yang mencapai 700 MB setidaknya memberatkan kita, khususnya sebagian besar pengguna internet yang tidak memiliki koneksi yang memadai di Indonesia. Untuk itu, Ubuntu memberikan pilihan lain untuk pengguna “jendela” yang ingin mencicipi OS open source in, namun tidak memiliki koneksi yang memadai untuk mendowload file .isonya.<br /><br />Pilihan itu adalah dengan memesan CD Ubuntu gratis via ShipIt.ubuntu.com. Pemesanan CD ini tidak dikenakan biaya sepeser pun alias GRATIS dan akan langsung dikirim ke alamat rumah Anda masing - masing. Hal ini mungkin karena adanya perusahaan yang mensponsori, yaitu Canonical.Ltd yang juga mensponsori Ubuntu dalam pengembangan dan pemasaran (baca : distribusi).<br /><br />Seperti yang saya jelaskan diatas, untuk memesan CD Anda tidak memerlukan koneksi internet yang “wah”. Hanya bermodal koneksi dial-up sudah cukup. Langsung saja, berikut adalah panduan memesan CD Ubuntu rilis 9.04<br /><br />1. Buka http://shipit.ubuntu.com<br />2. Akan muncul pilihan<br />a. Order a CD Of Ubuntu Desktop Edition (untuk pengguna rumahan)<br />b. Order a CD Of Ubuntu Server Edition (untuk server)<br />saya pilih “Order a CD Of Ubuntu Desktop Edition”<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVw0r-L03vnezpE7cS8yUilLHv_Nct0jlWKikUAELznWdOhodqaeP2zbpWkA5Q5OTl0SKhLKMfXL3a9Po0d-kaHlx9PczF01ysAqAYa5XZ41gEYL56xYt_h3Tdy-iLcv1p7RTB0IeHXwk/s1600-h/ubnt_1.png"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 320px; height: 178px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVw0r-L03vnezpE7cS8yUilLHv_Nct0jlWKikUAELznWdOhodqaeP2zbpWkA5Q5OTl0SKhLKMfXL3a9Po0d-kaHlx9PczF01ysAqAYa5XZ41gEYL56xYt_h3Tdy-iLcv1p7RTB0IeHXwk/s320/ubnt_1.png" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5371990287085545138" border="0" /></a><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />3. Selanjutnya Anda akan dibawa ke halaman login. Masukkan email dan password anda. Bagi yang belum terdaftar, silakan membuat akun terlebih dahulu. Klik “Continue”<br /><br /><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 320px; height: 178px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuBld665cOFVBd86c4UXfvxUcKUYcsUnXwIZeKEBKLkMtZLYXbVwErvbpmypkyXf_OMgB-Bah47yIUG2YFPAa_IX1cdTwq5mgNvzM3p-dR6Oabg-8DUfArE6HJDEYerNsV8vPzr7M9qV0/s320/ubnt_2.png" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5371990566108426690" border="0" /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><span id="fullpost"><br /><br />4. Masukkan data yang diperlukan ke dalam formulir yang muncul. Data yang Anda masukkan harus benar karena CD akan dikirim ke alamat dan atas nama orang tersebut. Klik “Submit Request” bila Anda yakin data yang dimasukkan benar. Jangan kuatir, apabila anda melakukan kesalahan dalam mengetikan data nanti bisa Anda edit lagi<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKWMiJJG_Ben9lCrp1at7H6N7cCGhM0dcmVGU0Ux1hbB1Ak2w94UgHNUPotufyPEOrf2_C7Ei3DFE-606y0Uy19bYW0CUCcxLsvUPnhlMTPNK-RiRWISeq3NbwfSBCEQgmlP3CcpaCVpo/s1600-h/ubnt_4.png"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 320px; height: 167px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKWMiJJG_Ben9lCrp1at7H6N7cCGhM0dcmVGU0Ux1hbB1Ak2w94UgHNUPotufyPEOrf2_C7Ei3DFE-606y0Uy19bYW0CUCcxLsvUPnhlMTPNK-RiRWISeq3NbwfSBCEQgmlP3CcpaCVpo/s320/ubnt_4.png" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5371991681535227026" border="0" /></a><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />5.Selanjutnya akan muncul halaman yang berisi tulisan “Request accepted. Please note that requests usually take from 4 to 6 weeks to deliver, depending on the country of shipping” dan menginformasikan pemesanan Anda.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOtDVtjyaHMMxyRuFoeGBo7nSFIfFPZv7JdylOWDOsoxTgXtMvo2yMmZ1SIHnvVOr5hh69hM0cwBe1pX7mR3112_XprMwEgBmrRbjHqpyMCsqa6jfzy19dTiXkfZV31qXw8G-UHihIhBo/s1600-h/ubnt_5shipit21-400x139.png"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 320px; height: 111px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOtDVtjyaHMMxyRuFoeGBo7nSFIfFPZv7JdylOWDOsoxTgXtMvo2yMmZ1SIHnvVOr5hh69hM0cwBe1pX7mR3112_XprMwEgBmrRbjHqpyMCsqa6jfzy19dTiXkfZV31qXw8G-UHihIhBo/s320/ubnt_5shipit21-400x139.png" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5371992176531443954" border="0" /></a><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Selesai. Sesuai dengan yang diinformasikan, CD yang direquest akan datang dalam jangka waktu antara 4 sampai 6 minggu. Melihat jangka waktu itu, memang nampak lama. Namun, dibandingkan dengan mendownload file yang besarannya hampir mencapai 1 GB, cara ini terbukti lebih efisien dan ekomonis.<br /></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8942308741528808163.post-30482141075798050762009-07-19T06:28:00.000-07:002009-07-19T07:25:57.205-07:00DEBIANDebian adalah sistem operasi berbasis kernel Linux. Debian termasuk salah satu sistem operasi Linux yang bebas untuk dipergunakan dengan menggunakan lisensi GNU. Debian adalah 'kernel independen', yaitu sistem operasi Debian dikembangkan murni tanpa mendasarkan pada sistem operasi yang telah ada.<br /><br /><span style="font-weight: bold;font-family:times new roman;" >SEJARAH DEBIAN ..</span><br /><span id="fullpost"><br /><span style="font-weight: bold;font-size:130%;" ><br />SEJARAH DEBIAN</span><br />Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdoch, seorang mahasiswa dari Universitas Purdue, Amerika Serikat, pada tanggal 16 Agustus 1993, Nama Debian berasal dari kombinasi nama mantan-kekasihnya Debra dan namanya Ian.<br />Proyek Debian tumbuh lambat pada awalnya dan merilis versi 0.9x di tahun 1994 dan 1995. Pengalihan arsitektur ke selain i386 dimulai ditahun 1995. Versi 1.x dimulai tahun 1996.<br />Ditahun 1996, Bruce Perens menggantikan Ian Murdoch sebagai Pemimpin Proyek. Dalam tahun yang sama pengembang debian Ean Schuessler, berinisiatif untuk membentuk Debian Social Contract dan Debian Free Software Guidelines, memberikan standar dasar komitmen untuk pengembangan distribusi debian. Dia juga membentuk organisasi "Software in Public Interest" untuk menaungi debian secara legal dan hukum.<br />Di akhir tahun 2000, proyek debian melakukan perubahan dalam archive dan managemen rilis. Serta di tahun yang sama para pengembang memulai konferensi dan workshop tahunan "debconf".<br />Di April 8, 2007, Debian GNU/Linux 4.0 dirilis dengan nama kode "Etch". Rilis versi terbaru Debian, 2009, diberi nama kode "Lenny".<br /><br /><br /><span style="font-weight: bold;"><span style=";font-family:lucida grande;font-size:130%;" >RILIS</span><br /><br /></span>Debian telah mengeluarkan 9 rilis stabil utama:<br />1.1 Buzz (17 JunI 1996)<br />1.2 Rex (12 December 1996)<br />1.3 Bo (5 June 1997)<br />2.0 Hamm (24 July 1998)<br />2.1 Slink (9 March 1999)<br />2.2 Potato (15 August 2000)<br />3.0 Woody (19 July 2002)<br />4.0 Etch (8 April 2007)<br />5.0 Lenny (2008)<br />squeeze (Ditentukan kemudian)<br /><br />Karena kejadian yang melibatkan pemasok CD vendor yang mengeluarkan versi tidak resmi berlabel rilis 1.0, maka rilis resmi 1.0 tidak pernah dibuat. Nama-nama sandi rilis Debian diambil dari nama-nama karakter film Toy Story. Distro yang tidak stabil, dinamakan Sid, yang dalam film tersebut adalah anak tetangga yang mempunyai emosi tidak stabil dan suka menghancurkan mainannya.<br /><span id="fullpost"><br /></span></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8942308741528808163.post-90914956721231837722009-07-09T07:54:00.000-07:002009-07-19T07:26:45.580-07:00PERINTAH DASAR LINUXPerintah dasar yang sering digunakan dalam linux adalah sebagai berikut :<br /><br />1. ls : melihat isi direktori yang aktif<br />contoh : debian:/# cd /root<br />debian:/root# ls –à menampilkan isi direktori root<br /><br />2. cat : melihat isi file secara keseluruhan<br />contoh : debian # cat [nama_file]<br /><br />3. more : menampilkan isi file per layer<br />contoh : debian #more [nama_file]<br /><br />4. tail : menampilkan sepuluh baris terakhir<br />contoh: debian #tail [nama_file]<br /><br />5. less : melihat isi file tetapi yang bisa discroll<br />contoh: debian #less [nama_file]<br /><br />6. cp : mengkopi file<br />contoh: debian #cp file1 /home —-à mengkopi file1 dari root ke direktori home<br /><br />7. mv : memindahkan file<br />contoh: debian:/#mv file1 /home<br /><br />8. rm : menghapus file<br />contoh: debian:/#rm [nama_file]<br /><br />9. mkdir : membuat direktori<br />Contoh: debian:/#mkdir [nama_direktori]<br /><br />10. rmdir : menghapus direktori<br />contoh: debian:/#rmdir [nama_direktori]<br /><br />11. cd : pindah direktori<br />contoh: debian:/#cd root —à pindah ke direktori rootUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8942308741528808163.post-53705072743432847252009-07-09T07:49:00.000-07:002009-07-09T07:50:01.478-07:00LINUXLinux (diucapkan ˈlɪnəks atau /ˈlɪnʊks/)[1] adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapapun.[2]<br /><span id="fullpost"><br />Nama "Linux" berasal dari nama kernelnya (kernel Linux), yang dibuat tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatif<br /></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8942308741528808163.post-12295692942094410562009-07-09T07:47:00.000-07:002009-07-09T07:48:29.255-07:00SEJARAH LINUXSistem operasi Unix dikembangkan dan diimplementasikan pada tahun 1960-an dan pertama kali dirilis pada 1970. Faktor ketersediaannya dan kompatibilitasnya yang tinggi menyebabkannya dapat digunakan, disalin dan dimodifikasi secara luas oleh institusi-institusi akademis dan pada pebisnis.<br /><span id="fullpost"><br />Proyek GNU yang mulai pada 1984 memiliki tujuan untuk membuat sebuah sistem operasi yang kompatibel dengan Unix dan lengkap dan secara total terdiri atas perangkat lunak bebas.[6] Tahun 1985, Richard Stallman mendirikan Yayasan Perangkat Lunak Bebas dan mengembangkan Lisensi Publik Umum GNU (GNU General Public License atau GNU GPL). Kebanyakan program yang dibutuhkan oleh sebuah sistem operasi (seperti pustaka, kompiler, penyunting teks, shell Unix dan sistem jendela) diselesaikan pada awal tahun 1990-an, walaupun elemen-elemen tingkat rendah seperti device driver, jurik dan kernel masih belum selesai pada saat itu.[7] Linus Torvalds pernah berkata bahwa jika kernel GNU sudah tersedia pada saat itu (1991), dia tidak akan memutuskan untuk menulis versinya sendiri.[8]<br /></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8942308741528808163.post-30806222313734066712009-07-09T07:45:00.000-07:002009-07-09T07:46:11.729-07:00ROUTERRouter adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.<br />Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).<br /><span id="fullpost"><br />Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch adalah switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.<br />Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.<br />Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.<br />Jenis-jenis router;<br />a. static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang diset secara manual oleh para administrator jaringan.<br />b. dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dab membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya<br /></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8942308741528808163.post-44737893562507030622009-07-09T07:37:00.000-07:002009-07-10T06:20:23.055-07:00SeRat OptiKSerat optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Cahaya yang ada di dalam serat optik sulit keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias dari udara. Sumber cahaya yang digunakan adalah laser karena laser mempunyai spektrum yang sangat sempit. Kecepatan transmisi serat optik sangat tinggi sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi.<br />Serat optik umumnya digunakan dalam sistem telekomunikasi serta dalam pencahayaan, sensor, dan optik pencitraan.<br />Serat optik terdiri dari 2 bagian, yaitu cladding dan core. Cladding adalah selubung dari core. Cladding mempunyai indek bias lebih rendah dari pada core akan memantulkan kembali cahaya yang mengarah keluar dari core kembali kedalam core lagi.<br /><br /><span id="fullpost"><br /><br />Efisiensi dari serat optik ditentukan oleh kemurnian dari bahan penyusun gelas. Semakin murni bahan gelas, semakin sedikit cahaya yang diserap oleh serat optik.<br /><br />Pembagian Serat optik dapat dilihat dari 2 macam perbedaan :<br /><br />1. Berdasarkan Mode yang dirambatkan :<br />Single mode : serat optik dengan core yang sangat kecil, diameter mendekati panjang gelombang sehingga cahaya yang masuk ke dalamnya tidak terpantul-pantul ke dinding cladding.<br />Multi mode : serat optik dengan diameter core yang agak besar yang membuat laser di dalamnya akan terpantul-pantul di dinding cladding yang dapat menyebabkan berkurangnya bandwidth dari serat optik jenis ini.<br /><br />2. Berdasarkan indeks bias core :<br />Step indeks : pada serat optik step indeks, core memiliki indeks bias yang homogen.<br />Graded indeks : indeks bias core semakin mendekat ke arah cladding semakin kecil. Jadi pada graded indeks, pusat core memiliki nilai indeks bias yang paling besar. Serat graded indeks memungkinkan untuk membawa bandwidth yang lebih besar, karena pelebaran pulsa yang terjadi dapat diminimalkan.<br /><br /><br />Bagian-bagian serat optik jenis single mode<br /><br />Reliabilitas dari serat optik dapat ditentukan dengan satuan BER (Bit Error Rate). Salah satu ujung serat optik diberi masukan data tertentu dan ujung yang lain mengolah data itu. Dengan intensitas laser yang rendah dan dengan panjang serat mencapai beberapa km, maka akan menghasilkan kesalahan. Jumlah kesalahan persatuan waktu tersebut dinamakan BER. Dengan diketahuinya BER maka, Jumlah kesalahan pada serat optik yang sama dengan panjang yang berbeda dapat diperkirakan besarnya.<br /><br />[sunting]<br />Sejarah perkembangan<br /><br />Penggunaan cahaya sebagai pembawa informasi sebenarnya sudah banyak digunakan sejak zaman dahulu, baru sekitar tahun 1930-an para ilmuwan Jerman mengawali eksperimen untuk mentransmisikan cahaya melalui bahan yang bernama serat optik. Percobaan ini juga masih tergolong cukup primitif karena hasil yang dicapai tidak bisa langsung dimanfaatkan, namun harus melalui perkembangan dan penyempurnaan lebih lanjut lagi. Perkembangan selanjutnya adalah ketika para ilmuawan Inggris pada tahun 1958 mengusulkan prototipe serat optik yang sampai sekarang dipakai yaitu yang terdiri atas gelas inti yang dibungkus oleh gelas lainnya. Sekitar awal tahun 1960-an perubahan fantastis terjadi di Asia yaitu ketika para ilmuwan Jepang berhasil membuat jenis serat optik yang mampu mentransmisikan gambar.<br /><br />Di lain pihak para ilmuwan selain mencoba untuk memandu cahaya melewati gelas (serat optik) namun juga mencoba untuk ”menjinakkan” cahaya. Kerja keras itupun berhasil ketika sekitar 1959 laser ditemukan. Laser beroperasi pada daerah frekuensi tampak sekitar 1014 Hertz-15 Hertz atau ratusan ribu kali frekuensi gelombang mikro.<br /><br />Pada awalnya peralatan penghasil sinar laser masih serba besar dan merepotkan. Selain tidak efisien, ia baru dapat berfungsi pada suhu sangat rendah. Laser juga belum terpancar lurus. Pada kondisi cahaya sangat cerah pun, pancarannya gampang meliuk-liuk mengikuti kepadatan atmosfer. Waktu itu, sebuah pancaran laser dalam jarak 1 km, bisa tiba di tujuan akhir pada banyak titik dengan simpangan jarak hingga hitungan meter.<br /><br />Sekitar tahun 60-an ditemukan serat optik yang kemurniannya sangat tinggi, kurang dari 1 bagian dalam sejuta. Dalam bahasa sehari-hari artinya serat yang sangat bening dan tidak menghantar listrik ini sedemikian murninya, sehingga konon, seandainya air laut itu semurni serat optik, dengan pencahayaan cukup kita dapat menonton lalu-lalangnya penghuni dasar Samudera Pasifik.<br /><br />Seperti halnya laser, serat optik pun harus melalui tahap-tahap pengembangan awal. Sebagaimana medium transmisi cahaya, ia sangat tidak efisien. Hingga tahun 1968 atau berselang dua tahun setelah serat optik pertama kali diramalkan akan menjadi pemandu cahaya, tingkat atenuasi (kehilangan)-nya masih 20 dB/km. Melalui pengembangan dalam teknologi material, serat optik mengalami pemurnian, dehidran dan lain-lain. Secara perlahan tapi pasti atenuasinya mencapai tingkat di bawah 1 dB/km.<br /><br />Tahun 80-an, bendera lomba industri serat optik benar-benar sudah berkibar. Nama-nama besar di dunia pengembangan serat optik bermunculan. Charles K. Kao diakui dunia sebagai salah seorang perintis utama. Dari Jepang muncul Yasuharu Suematsu. Raksasa-raksasa elektronik macam ITT atau STL jelas punya banyak sekali peranan dalam mendalami riset-riset serat optik.<br /><br />2. Time Line Pengembangan Fiber Optik<br /><br />1917 Theory of stimulated emission Albert Einstein mengajukanm sebuah teori tentang emisi terangsang dimana jika ada atom dalam tingkatan energi tinggi 1954 "Maser" developed Charles Townes, James Gordon, dan Herbert Zeiger di Columbia University mengembangkankan "maser" yaitu microwave amplification by stimulated emission of radiation, dimana molekul dari gas amonia memperkuat dan menghasilkan gelombang. . Pekerjaan ini menghabiskan waktu tiga tahun sejak ide Townes pada tahun 1951 untuk mengambil manfaat dari osilasi frekuensi tinggi molekular untuk membangkitkan gelombang dengan penjang gelombang pendek pada gelombang radio. 1958 Pengenalan Konsep Laser Townes dan ahli fisika Arthur Schawlow mempublikasikan paper yang menunjukan bahwa maser dapat dibuat untuk dioperasikan pada daerah infra merah dan optik. .Paper ini menjelaskan tentang konsep laser (light amplification by stimulated emission of radiation)<br /><br /><br />1960 ditemukannya Continuously operating helium-neon gas laser Laboratorium Riset Bell dan Ali Javan serta koleganya William Bennett, Jr., dan Donald Herriott menemukan sebuah continuously operating helium-neon gas laser. 1960 Ditemukannya Operable laser Theodore Maiman, seorang fisikawan dan insinyur elektro di Hughes Research Laboratories, menemukan operable laser dengan menggunakan sebuah kristal batu rubi sintesis sebagai medium. 1961 Glass fiber demonstration Peneliti industri Elias Snitzer dan Will Hicks mendemontrasikan sinar laser yang diarahkan melalui serat gelas yang tipis. Inti serat gelas tersebut cukup kecil yang membuat cahaya hanya dapat melewati satu bagian saja tetapi banyak ilmuwan menyatakan bahwa serat tidak cocok untuk komunikasi karena rugi rugi cahaya yang terjadi karena melewati jarak yang sangat jauh. 1961 Penggunaan ruby laser untuk keperluan medis Penggunaan laser yang dihasilkan dari batu Rubi yang pertama, Charles Campbell of the Institute of Ophthalmology at Columbia- Presbyterian Medical Center dan Charles Koester of the American Optical Corporation menggunakan prototipe ruby laser photocoagulator untuk menghancurkan tumor pada retina pasien. 1962 Pengembangan Gallium arsenide laser Tiga group riset terkenal yaitu General Electric, IBM, dan MIT’s Lincoln Laboratory secara simultan mengembangkan gallium arsenide laser yang mengkonversikan energi listrk secara langsung ke dalam cahaya infra merah dan perkembangan selanjutnya digunakan untuk pengembangan CD dan DVD player serta penggunaan laser printer. 1963 Heterostructures Ahli fisika Herbert Kroemer mengajukan ide yaitu heterostructures, kombinasi dari lebih dari satu semikonduktor dalam layer-layer untuk mengurangi kebutuhan energi untuk laser dan membantu untuk dapat bekerja lebih efisien. Heterostructures ini nantinya akan digunakan pada telepon seluler dan peralatan elektronik lainnya.<br /><br /><br />1966 kertas Landmark pada optical fiber Charles Kao dan George Hockham yang melakukan penelitian di Standard Telecommunications Laboratories Inggris mempublikasikan landmark paper yang mendemontrasikan bahwa fiber optik dapat mentransmisikan sinar laser yang sangat sedikit rugi-ruginya jika gelas yang digunakan sangat murni. Dengan penemuan ini kemudian para peneliti lebih fokus pada bagaimana cara memurnikan bahan gelas. 1970 Fiber Optik yang memenuhi standar kemurnian. Ilmuwan Corning Glass Works yaitu Donald Keck, Peter Schultz, dan Robert Maurer melaporkan penemuan fiber optik yang memenuhi standar yang telah ditentukan oleh Kao dan Hockham. Gelas yang paling murni yang dibuat terdiri atas gabungan silika dalam tahap uap dan mampu mengurangi rugi-rugi cahaya kurang dari 20 decibels per kilometer. Pada 1972 tim ini menemukan gelas dengan rugi-rugi cahaya hanya 4 decibels per kilometer. Juga pada tahun 1970, Morton Panish dan Izuo Hayashi dari Bell Laboratories dengan tim Ioffe Physical Institute di Leningrad, mendemontrasikan semiconductor laser yang dapat dioperasikan pada temperatur ruang. Kedua penemuan tersebut merupakan terobosan dalam komersialisasi penggunaan fiber optik. 1973 Proses Chemical vapor deposition John MacChesney dan Paul O. Connor pada Bell Laboratories mengembangkan proses chemical vapor deposition process yang memanaskan uap kimia dan oksigen ke bentuk ultratransparent glass yang dapat diproduksi masal ke dalam fiber optik yang mempunyai rugi-rugi sangat kecil. 1975 Komersialisasi Pertama dari semiconductor laser Insinyur pada Laser Diode Labs mengembangkan semiconductor laser komersial pertama yang dapat dioperasikan pada suhu kamar. 1977 Perusahaan telepon menguji coba penggunaan fiber optic Perusahaan telepon memulai penggunaan fiber optik yang membawa lalu lintas telepon. GTE membuka jalur antara Long Beach dan Artesia, California, yang menggunakan transmisi light-emitting diode. Bell Labs mendirikan sambungan yang sama pada sistem telepon di Chicago dengan jarak 1,5 mil di bawah tanah yang menghubungkan 2 s switching station.<br /><br />1980 Sambungan Fiber-optic telah ada di Kota kota besar di Amerika AT&T mengumumkan akan menginstal fiber-optic yang menghubungkan kota kota antara Boston dan Washington D.C. kemudian dua tahun kemudian MCI mengumumkan untuk melakukan hal yang sama. 1987 "Doped" fiber amplifiers David Payne di University of Southampton memperkenalkan fiber amplifiers yang dikotori oleh elemen erbium. optical amplifiers abru ini mampu menaikan sinyal cahaya tanpa harus mengkonversikan terlebih dahulu ke dalam energi listrik. 1988 Kabel Pertama Transatlantic Fiber-Optic Kabel Translantic yang pertama menggunakan fiber glass yang sangat transparan sehingga repeater hanya dibutuhkanb ketika sudah mencapai 40mil. 1991 Optical Amplifiers Emmanuel Desurvire di Bell Laboratories serta David Payne dan P. J. Mears dari University of Southampton mendemontrasikan optical amplifiers yang terintegrasi dengan kabel fiber optic tersebut. Keuntungannya adalah dapat membawa informasi 100 kali lebih cepat dari pada kabel electronic amplifier. 1996 optic fiber cable yang menggunakan optical amplifiers ditaruh di samudera pasifik TPC-5, sebuah optic fiber merupakan fiber optic pertama yang menggunakan optical amplifiers. Kabel ini melewati samudera pasifik mulai dari San Luis Obispo, California, ke Guam, Hawaii, dan Miyazaki, Japan, dan kembali ke Oregon coast dan mampu untuk menangani 320,000 panggilan telepon. 1997 Fiber Optic menghubungkan seluruh dunia Fiber Optic Link Around the Globe (FLAG) menjadi jaringan abel terpanjang di seluruh dunia yang menyediakan infrastruktur untuk generasi internet terbaru.<br /><br />2. Generasi Perkembangan Serat Optik<br /><br />Berdasarkan penggunaannya maka sistem komunikasi serat optik (SKSO) dibagi menjadi 4 tahap generasi yaitu :<br /><br />1. Generasi pertama (mulai 1975) Sistem masih sederhana dan menjadi dasar bagi sistem generasi berikutnya, terdiri dari : alat encoding : mengubah input (misal suara) menjadi sinyal listrik transmitter : mengubah sinyal listrik menjadi sinyal gelombang, berupa LED dengan panjang gelombang 0,87 mm. serat silika : sebagai penghantar sinyal gelombang repeater : sebagai penguat gelombang yang melemah di perjalanan receiver : mengubah sinyal gelombang menjadi sinyal listrik, berupa fotodetektor alat decoding : mengubah sinyal listrik menjadi output (misal suara) Repeater bekerja melalui beberapa tahap, mula-mula ia mengubah sinyal gelombang yang sudah melemah menjadi sinyal listrik, kemudian diperkuat dan diubah kembali menjadi sinyal gelombang. Generasi pertama ini pada tahun 1978 dapat mencapai kapasitas transmisi sebesar 10 Gb.km/s.<br /><br />2 Generasi kedua (mulai 1981)<br /><br />Untuk mengurangi efek dispersi, ukuran teras serat diperkecil agar menjadi tipe mode tunggal. Indeks bias kulit dibuat sedekat-dekatnya dengan indeks bias teras. Dengan sendirinya transmitter juga diganti dengan diode laser, panjang gelombang yang dipancarkannya 1,3 mm. Dengan modifikasi ini generasi kedua mampu mencapai kapasitas transmisi 100 Gb.km/s, 10 kali lipat lebih besar daripada generasi pertama.<br /><br />3. Generasi ketiga (mulai 1982)<br /><br />Terjadi penyempurnaan pembuatan serat silika dan pembuatan chip diode laser berpanjang gelombang 1,55 mm. Kemurnian bahan silika ditingkatkan sehingga transparansinya dapat dibuat untuk panjang gelombang sekitar 1,2 mm sampai 1,6 mm. Penyempurnaan ini meningkatkan kapasitas transmisi menjadi beberapa ratus Gb.km/s.<br /><br />4. Generasi keempat (mulai 1984)<br /><br />Dimulainya riset dan pengembangan sistem koheren, modulasinya yang dipakai bukan modulasi intensitas melainkan modulasi frekuensi, sehingga sinyal yang sudah lemah intensitasnya masih dapat dideteksi. Maka jarak yang dapat ditempuh, juga kapasitas transmisinya, ikut membesar. Pada tahun 1984 kapasitasnya sudah dapat menyamai kapasitas sistem deteksi langsung. Sayang, generasi ini terhambat perkembangannya karena teknologi piranti sumber dan deteksi modulasi frekuensi masih jauh tertinggal. Tetapi tidak dapat disangkal bahwa sistem koheren ini punya potensi untuk maju pesat pada masa-masa yang akan datang.<br /><br />5. Generasi kelima (mulai 1989)<br /><br />Pada generasi ini dikembangkan suatu penguat optik yang menggantikan fungsi repeater pada generasi-generasi sebelumnya. Sebuah penguat optik terdiri dari sebuah diode laser InGaAsP (panjang gelombang 1,48 mm) dan sejumlah serat optik dengan doping erbium (Er) di terasnya. Pada saat serat ini disinari diode lasernya, atom-atom erbium di dalamnya akan tereksitasi dan membuat inversi populasi*, sehingga bila ada sinyal lemah masuk penguat dan lewat di dalam serat, atom-atom itu akan serentak mengadakan deeksitasi yang disebut emisi terangsang (stimulated emission) Einstein. Akibatnya sinyal yang sudah melemah akan diperkuat kembali oleh emisi ini dan diteruskan keluar penguat. Keunggulan penguat optik ini terhadap repeater adalah tidak terjadinya gangguan terhadap perjalanan sinyal gelombang, sinyal gelombang tidak perlu diubah jadi listrik dulu dan seterusnya seperti yang terjadi pada repeater. Dengan adanya penguat optik ini kapasitas transmisi melonjak hebat sekali. Pada awal pengembangannya hanya dicapai 400 Gb.km/s, tetapi setahun kemudian kapasitas transmisi sudah menembus harga 50 ribu Gb.km/s.<br /><br />6. Generasi keenam<br /><br />Pada tahun 1988 Linn F. Mollenauer memelopori sistem komunikasi soliton. Soliton adalah pulsa gelombang yang terdiri dari banyak komponen panjang gelombang. Komponen-komponennya memiliki panjang gelombang yang berbeda hanya sedikit, dan juga bervariasi dalam intensitasnya. Panjang soliton hanya 10-12 detik dan dapat dibagi menjadi beberapa komponen yang saling berdekatan, sehingga sinyal-sinyal yang berupa soliton merupakan informasi yang terdiri dari beberapa saluran sekaligus (wavelength division multiplexing). Eksperimen menunjukkan bahwa soliton minimal dapat membawa 5 saluran yang masing-masing membawa informasi dengan laju 5 Gb/s. Cacah saluran dapat dibuat menjadi dua kali lipat lebih banyak jika dibunakan multiplexing polarisasi, karena setiap saluran memiliki dua polarisasi yang berbeda. Kapasitas transmisi yang telah diuji mencapai 35 ribu Gb.km/s.<br /><br />Cara kerja sistem soliton ini adalah efek Kerr, yaitu sinar-sinar yang panjang gelombangnya sama akan merambat dengan laju yang berbeda di dalam suatu bahan jika intensitasnya melebihi suatu harga batas. Efek ini kemudian digunakan untuk menetralisir efek dispersi, sehingga soliton tidak akan melebar pada waktu sampai di receiver. Hal ini sangat menguntungkan karena tingkat kesalahan yang ditimbulkannya amat kecil bahkan dapat diabaikan. Tampak bahwa penggabungan ciri beberapa generasi teknologi serat optik akan mampu menghasilkan suatu sistem komunikasi yang mendekati ideal, yaitu yang memiliki kapasitas transmisi yang sebesar-besarnya dengan tingkat kesalahan yang sekecil-kecilnya yang jelas, dunia komunikasi abad 21 mendatang tidak dapat dihindari lagi akan dirajai oleh teknologi serat optik.<br /></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8942308741528808163.post-17095607800276658342009-07-09T07:31:00.000-07:002009-07-10T06:22:41.874-07:00MEMBUAT OMNI 14dBiAntenna ini sebenernnya udah lumayan lama kami buat,.. dan sudah beberapa tutorial di tulis,. tapi karena blognya wafat dan masih ada beberapa rekan2 yang suka bertannya,.. jadi ada baiknya dimuat kembali :),.. disini dokumentasinya, kalo antenna flat panel itu nyontek punya dlink yang antenna omni yang ini nyontek punya hyperlink,..<br /><br />Nyok,.. kita mulai,…<br /><br /><span id="fullpost"><br />Tahap 1, Persiapan peralatan<br /><br />seperti biasa sebelum mulai kerja alat2nya siapin dulu,.. kalo nda disiapin bisa memperlambat pekerjaan nantinya,.. oke peralatan yang di perlukan neh kira2,..<br />Paralon 1 1/4 inchi<br />Dop Paralon 1 1/4<br />Busa Kapiler AC<br />Pipa capiler AC 0,6mm<br />Coax Rg 6 U<br />Plat Tembaga 0,5mm<br />N conector Female<br />Cutter, Pipe Cutter<br />Timah dan Solder Besar<br />Bor tangan<br />Tang potong, Tang Cucut<br />Gunting seng<br /><br /><br />Tahap 2, Membuat Elemen<br /><br />Buatlah 24 buah elemen pipa capiler AC dengan menggunakan pipe cutter dengan ukuran 4,7cm, lalu kemudaian potong kabel Rg 6U dengan ukuran 6,7cm sebanyak 24 buah juga, kupas bagian luar kabel, dan lepaskan serabut ground-nya sehingga tinggal satu kabel dan busa pelindung kabel saja yang tersisa kemudian masukan satu persatu kedaam pipa capiler AC,.. nah sekarang kita sudah punya 24 buah elemen,.. susun kemudian solder,..<br /><br />Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, pertama pada saat memotong pipa capiler AC sebaiknya jangan terburu2,.. karena ujung capilernnya bisa mengecil jika anda memaksakannya, bentuknya jadi tidak presisi,.. kita membutuhkan bentuk lurus dan presisi,.. jadi motongnnya harus hati2 dan perlahan,.. kemudian hal yang kedua pada saat menyolder kita harus menggunakan solder yang sangat panas,.. karena jika terlalu lama dalam proses menyolder ini akan mengakibatkan busa didalam kabel RG6 U meleleh dan akan konsleting ,.. jangan lupa setelah semua pekerjaan diatas selesai,.. test dahulu menggunakan multy tester konslet atau tidak,…<br /><br /><br /><br />Tahap 3, Membuat Bagian bawah <br /><br />Untuk bagian bawah antena, potong plat tembaga dengan ukuran 8×4cm buat bulatan silinder dan kemudian solder sisinya hingga tertutup rapat, buatkan tutup melingkar bagian bawah kemudian bor untuk memasukan pipa capiler AC, potong pipa capiler sepanjang 7,8cm dan kabel Rg 6 U dengan ukuran 9,8cm seperti membuat elemen diatas,.. kemudian masukan kedalam plat tembaga yang berbentuk silinder tadi,.. untuk bagian bawah panjangannya 3,5cm kemudian solder dengan N Connector ,.. kemudian buatkan ground dari plat tembaga ke N connector dan solder,… nah selesai dech,…<br /><br /><br />Tahap 4, Cable Stup<br /><br />Lanjutka pekerejaan kita dengan menyambung 24 elemen yang sudah kita solder dengan bagian belakang yang sudah kita buat tadi,.. jika semuannya sudah tersambung,.. test dulu dengan menggunakan multy tester,.. kalo bikinnya bener harusnnya nggak konslet,… kemudian kita buatkan cable stup seperti gambar diatas dengan bagian dalam kabel Rg 6U,.. jiak sudah tersolder cable stup tersebut maka pasti kalo di test menggunakan multy tester akan konslet,.. jadi jangan kaget yah :),…<br /><br /><br />Tahap 5, Packaging alias pengemasan<br /><br />Setelah semua proses sudah selesai, tinggal memasukan antena yang kita buat kedalam busa capiler dan kemudian masukan kedalam paralon 1 1/4 inchi yang tersedia,.. maksudnya agar pada saat keadaan antenna berdiri elemen dan casingnnya tidak berbenturan kalo ada guncangan,.. jadi awet,.. untuk casing bisa menggunakan ukuran paralon apa aja,… dan sihlakan di kasih warna sesuai selera,.. karena antenna omni kebanyakan warna putih,.. sebaiknya anda menggunakan warna lain jadi lebih keliatan dibanding yang lain,.. biar catchy ,… selamat mencoba,…<br /></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8942308741528808163.post-85905591729625604332009-07-08T18:01:00.000-07:002009-07-08T18:03:19.102-07:00Menginstalasi dan Mengkonfigurasi TCP/IP statis pada workstation yang terhubung pada jaringanMemberikan IP Address secara statis pada suatu Komputer yang terhubung melalui kabel LAN/UTP dari sebuah router<br /><br />Bagaimanakah cara seting IP address secara statis pada komputer yang terhubung melalui kabel LAN?<br /><br />Jawabannya, berikanlah komputer sebuah IP Address statis, biarkanlah PC tersebut menggunakan IP address yang sama setiap saat. Konfigurasikan wireless computer secara otomatis untuk mendapatkan sebuah IP address yang akan membolehkan PC ini untuk mendapatkan sebuah IP address dari DHCP server. Sebagai pengganti masukkkan setingan IP secara manual, lakukan prosedur ini untuk memastikan komputer untuk mendapatkan setingan TCP/IP yang benar.<br /><span id="fullpost"><br />Memberikan suatu komputer sebuah IP statis sangat berguna ketika:<br /><br />*<br />Menseting layanan umum pada komputer anda (FTP servers, Web servers, dll.).<br />*<br />Komputer sangat sering diakses pada jaringan tersebut sehingga komputer tersebut mudah sekali memetakannya<br /><br />Untuk memberikan IP address statis pada suatu komputer yang terhubung melalui kabel LAN, anda perlu melakukan lima tahap berikut ini:<br /><br />1.<br />Hubungkan komputer tersebut satu sama lain<br />2.<br />Periksa bila komputer tersebut diset ke DHCP<br />3.<br />Periksa IP Address router<br />4.<br />Dapatkan DNS Servers dari Linksys Router tersebut<br />5.<br />Konfigurasikan IP Address secara statis pada Ethernet Adapter<br /><br />Untuk memulai memberikan suatu komputer sebuah IP address statis, ikutilah tahap-tahap di bawah ini.<br /><br />Menghubungkan Peralatan Satu Sama Lain<br /><br />Pastikan anda memiliki koneksi internet yang aktif, kemudian hubungkan modemnya ke port internet pada router dan komputer ke salah satu dari empat port Ethernet.<br /><br />Periksa bila komputer diset ke DHCP<br /><br />Untuk mengkonfigurasi komputer mendapatkan sebuah IP address secara otomatis, anda harus memeriksa TCP/IP properties dari Ethernet Adapter yang diinstal pada komputer tersebut.<br /><br />Periksa IP Address Router<br /><br />Untuk menemukan IP address lokal router Linksys, anda harus memeriksa setingan IP komputer tersebut.<br /><br />Periksa DNS Server Dari Router Linksys<br /><br />Untuk memeriksa DNS server pada router Linksys, anda harus mengakses halaman setup berbasis web.<br /><br />Konfigurasi IP Address Statis pada Ethernet Adapter<br /><br />Windows 2000/XP<br /><br />Tahap 1:<br />Klik Start, kemudian Control Panel.<br /><br />Tahap 2:<br />Ketika jendela Control Panel terbuka, double-click Network Connections.<br /><br />Tahap 3:<br />Klik-kanan Local Area Connection, kemudian klik Properties.<br /><br />Tahap 4:<br />Ketika jendela Local Area Connection Properties muncul, klik Internet Protocol (TCP/IP) kemudian Properties.<br /><br />Tahap 5:<br />Ganti pilihan dari Obtain an IP address automatically menjadi Use the following IP address dan isi seperti berikut ini:<br /><br />CATATAN: Pastikan anda mempunyai Default Gateway dan DNS servers.<br /><br />Pastikan IP Address yang akan anda berikan pada komputer sama 3 angka yang pertamanya seperti Default Gateway dan angka terakhir dapat diisi dengan angka antara 2 dan 99. Pada contoh ini, Default Gateway kita adalah 192.168.1.1, maka IP address-nya yang harus digunakan dimulai dengan 192.168.1. kemudian gantilah dengan angka apapun dari 2 hingga 99. Dalam contoh ini, IP address yang kita berikan adalah 192.168.1.50.<br /><br />CATATAN: Untuk setiap penambahan komputer yang akan diberikan sebuah IP address statis, pastikanlah komputer tersebut telah mendapatkan sebuah IP Address yang unik.<br /><br />*<br />IP: “192.168.1.50”<br />*<br />Subnet Mask: “255.255.255.0”<br />*<br />Default Gateway: “192.168.1.1” (Default Gateway ini anda tulis di bawah belakangan)<br /><br />Ganti setingan Obtain DNS server address automatically ke Use the following DNS Server addresses pada jendela yang sama. Kemudian isilah dengan isian berikut ini:<br /><br />*<br />Preferred DNS server: (ini DNS yang anda tulis di bawah belakangan)<br />*<br />Alternate DNS server: (ini DNS yang anda tulis di bawah belakangan, bila ada dua DNS servers)<br /><br />Tahap 6:<br />Klik OK kemudian OK atau Close.<br /><br />Windows 98/ME<br /><br />Memberikan IP address statis menggunakan Windows 98 atau ME:<br /><br />Tahap 1:<br />Klik Start, kemudian Settings, kemudian Control Panel.<br /><br />Tahap 2:<br />Double-klik Network kemudian pilih TCP/IP untuk Ethernet adapter pada PC tersebut. Segera setelah dipilih, klik Properties.<br /><br />Tahap 3:<br />Ganti opsi dari Obtain Automatically ke Specify dan masukkan seperti berikut ini:<br /><br />CATATAN: Pastikan bahwa anda punya Default Gateway dan DNS servers.<br /><br />Pastikan IP Address yang akan anda berikan pada komputer sama 3 angka yang pertamanya seperti Default Gateway dan angka terakhir dapat diisi dengan angka antara 2 dan 99. Pada contoh ini, Default Gateway kita adalah 192.168.1.1, maka IP address-nya yang harus digunakan dimulai dengan 192.168.1. kemudian gantilah dengan angka apapun dari 2 hingga 99. Dalam contoh ini, IP address yang kita berikan adalah 192.168.1.50.<br /><br />CATATAN: Untuk setiap penambahan komputer yang akan diberikan sebuah IP address statis, pastikanlah komputer tersebut telah mendapatkan sebuah IP Address yang unik.<br /><br />*<br />IP: “192.168.1.50”<br />*<br />Subnet Mask: “255.255.255.0”<br /><br />Klik Gateway dan masukkan IP address lokal router ke dalam isian Default Gateway, lalu klik Add. Pada contoh ini kita gunakan 192.168.1.1 sebagai default gateway.NOTE: Gateway harus anda tulis dibawah belakangan.<br /><br />Tahap 5:<br />Klik DNS Configuration, kemudian lanjutkan ke isian Host dan ketik tipe “computer,” lalu menuju ke isian DNS Server Search Order dan masukkan DNS Servers dari router tersebut, kemudian klik Add.<br /><br />CATATAN: DNS server harusnya gateway yang anda tulis terakhir.<br /><br />Tahap 6:<br />Klik OK kemudian yang lainnya OK dan windows akan segera restart.<br /><br />Mac OS<br /><br />Memberikan IP address statis menggunakan Mac:<br /><br />Tahap 1:<br />Klik menu Apple yang ada pada bagian sudut kanan atas layar, kemudian pilih System Preferences.<br /><br />CATATAN: Anda dapat menggunakan opsi lain untuk mengakses System Preferences.<br /><br />Tahap 2:<br />Dibawah System Preferences klik Network.<br /><br />Tahap 3:<br />Ketika layar Network tampil, lihat pada Location dan pilih Automatic kemudian dibawah Show pilih Built-in Ethernet.<br /><br />Tahap 4:<br />Dibawah Configure IPv4 pilih Manually dan masukkan seperti berikut:<br /><br />CATATAN: Pastikan anda memiliki Default Gateway dan DNS servers.<br /><br />Pastikan IP Address yang akan anda berikan pada komputer sama 3 angka yang pertamanya seperti Default Gateway dan angka terakhir dapat diisi dengan angka antara 2 dan 99. Pada contoh ini, Default Gateway kita adalah 192.168.1.1, maka IP address-nya yang harus digunakan dimulai dengan 192.168.1. kemudian gantilah dengan angka apapun dari 2 hingga 99. Dalam contoh ini, IP address yang kita berikan adalah 192.168.1.50.<br /><br />CATATAN: Untuk setiap penambahan komputer yang akan diberikan sebuah IP address statis, pastikanlah komputer tersebut telah mendapatkan sebuah IP Address yang unik.<br /><br />*<br />IP Address: “192.168.1.50”<br />*<br />Subnet Mask: “255.255.255.0”<br />*<br />Default Gateway: “192.168.1.1” (ini Default Gateway yang anda tulis di bawah belakangan)<br />*<br />DNS Servers: (ini DNS yang anda tulis di bawah belakangan)<br /><br />Tahap 5:<br /><br />Klik apply<br /></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8942308741528808163.post-70045806566357689682009-07-08T01:08:00.000-07:002009-07-08T01:10:21.245-07:00Menginstalasi dan Mengkonfigurasi TCP/IP dinamis pada workstation yang terhubung pada jaringanKonfigurasi Dinamis<br /><br />Komputer-komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows 2003 akan berusaha untuk memperoleh konfigurasi TCP/IP dari sebuah server DHCP pada jaringan Anda berdasarkan default seperti diuraikan pada Gambar 10. Jika suatu konfigurasi TCP/IP statis baru saja diimplementasikan pada sebuah komputer, maka Anda dapat mengimplementasikan suatu konfigurasi TCP/IP dinamis.<br /><span id="fullpost"><br />Untuk mengimplementasikan suatu konfigurasi TCP/IP dinamis:<br /><br />1.<br />Klik Start<br />2.<br />Klik Programs<br />3.<br />Klik Connect To<br />4.<br />Klik Show All Connections<br />5.<br />Klik kanan Local Area Connection<br />6.<br />Klik Properties<br />7.<br />Pada tab General klik Internet Protocol (TCP/IP)<br />8.<br />Klik Properties. Untuk tipe-tipe koneksi yang lain, klik tab Networking<br />9.<br />Klik Obtain An IP Address Automatically<br />10.<br />Klik OK<br /><br />Konfigurasi Manual<br /><br />Beberapa server, misalnya DHCP, DNS, dan WINS, harus diberikan suatu alamat IP secara manual. Bila Anda tidak mempunyai sebuah server DHCP pada jaringan Anda, maka Anda harus mengonfigurasi komputer-komputer TCP/IP secara manual agar bisa memakai suatu alamat IP statis. <br /></span>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8942308741528808163.post-1446227459304172472009-07-08T00:44:00.000-07:002009-07-08T00:50:49.459-07:00MeMbUaT Web SeRveR MeNgGuNaKaN fRee bsDTutorial ini ditujukan untuk pengguna yang memulai dengan FreeBSD untuk pertama kalinya.<br />Untuk sedikit banyak, tutorial yang mungkin berguna bagi pengguna yang sebelumnya FreeBSD ingin<br />refresh mereka tentang instalasi FreeBSD, atau yang belum terpasang yang paling<br />versi baru. J pengetahuan umum Unix-sistem seperti itu bermanfaat, namun tidak<br />wajib. Anda tidak perlu menjadi seorang programmer atau administrator jaringan untuk mengikuti<br />tutorial ini, namun sebagian besar keuntungan dari FreeBSD adalah target itu sendiri di<br />programmer dan administrator jaringan.<br /><br />FreeBSD Versi Covered<br />Tutorial ini membahas instalasi FreeBSD 4,2 pada platform i386. Sedangkan sebelumnya<br />dan kemudian versi FreeBSD yang sangat mirip - terutama dari instalasi<br />perspektif - kemungkinan akan ada perbedaan dari apa yang dibahas dalam<br />tutorial. Demikian pula, platform Alpha memiliki prosedur instalasi serupa, tetapi tidak<br />secara khusus dibahas dalam tutorial ini. For the most part, URL tersebut disebutkan<br />platform yang berisi informasi spesifik dan versi dapat dimodifikasi dalam jelas<br />cara untuk mengacu ke versi dan platform lainnya.<br />Mengapa FreeBSD?<br /><span id="fullpost"><br /><br /><br /><br />Meskipun tutorial ini tidak dapat mencakup semua kekuatan, kelemahan, dan kualitas istimewa<br />FreeBSD dibandingkan dengan sistem operasi lain, beberapa harus disebutkan.<br />FreeBSD adalah perangkat lunak bebas. Anda dapat melihat sumber, dan anda dapat mengubah dan<br />mendistribusikan sumber yang Anda inginkan.<br />FreeBSD digunakan oleh banyak tertinggi volume situs internet, seperti Yahoo,<br />Hotmail, dan Apache.org. Besar situs memilih FreeBSD karena stabilitas rock-solid,<br />skalabilitas, dan ultra-efisien TCP / IP stack.<br />FreeBSD menyediakan lapisan untuk kompatibilitas dengan aplikasi yang ditulis untuk biner<br />Linux, SCO, NetBSD, dan BSDI. Dalam banyak kasus, menjalankan Linux FreeBSD binaries<br />lebih cepat dari Linux itu sendiri tidak! Tentu saja, sebagian besar aplikasi, terutama open source<br />ones, sudah tersedia dalam bentuk asli FreeBSD binaries.<br />FreeBSD memiliki lebih terpusat dan model pembangunan yang lebih liberal lisensi<br />daripada tidak Linux. Apakah ini baik atau buruk adalah soal selera, tetapi banyak pengguna<br />lebih suka ini (dan beberapa perusahaan memerlukannya).<br />Sebagian besar karena sentralisasi distribusi, FreeBSD memiliki salah satu yang terbaik dan<br />paling konsisten kemasan dan distribusi perangkat lunak sistem operasi dari setiap<br />Anda dapat memilih sistem.<br />FreeBSD memiliki fokus yang kuat pada keamanan dari kode<br />FreeBSD setangkup dukungan multi-processing untuk tugas-tugas intensif.<br />FreeBSD akan Jalankan pada Saya Mesin?<br />The short answer is "probably yes." FreeBSD sangat berbagai perangkat keras<br />dukungan, dan akan berjalan baik pada mesin-mesin tua yang tidak dapat menjalankan sumberdaya eaters seperti<br />Windows/2000. Panjang terbaik adalah Anda harus melihat pada rinci<br />Didukung Hardware daftar.<br />Informasi lebih pada FreeBSD<br />Tempat terbaik untuk memulai untuk informasi tambahan tentang FreeBSD adalah<br />FreeBSD situs.<br />FreeBSD dalam website, yang Sering Diajukan untuk FreeBSD adalah<br />sumber daya. Untuk panduan yang lebih diarahkan untuk bekerja sama dengan FreeBSD, maka FreeBSD Handbook<br />adalah membaca.<br />Jika Anda ingin membeli sebuah buku untuk membantu Anda bekerja dengan (dan menginstal) FreeBSD, di sini<br />adalah daftar judul yang berguna.<br />Kontak<br />David Mertz adalah penulis, programmer, dan seorang guru, yang selalu berupaya untuk<br />meningkatkan komunikasi nya ke pembaca (dan tutorial takers). Dia menyambut setiap<br />komentar, silahkan langsung menuju ke .<br />Metode instalasi<br />Pengenalan Instalasi Methods<br />Ada banyak cara untuk mendapatkan FreeBSD terinstal, kita hanya akan mengabaikan<br />beberapa yang kurang biasa. Dokumen yang baik untuk rincian tambahan pada instalasi<br />metode adalah J Langkah demi Langkah untuk Panduan Instalasi FreeBSD.<br />FreeBSD dapat diinstal dari berbagai media instalasi, termasuk CD-ROM,<br />floppi, QIC / SCSI tape, dan dari yang sudah ada DOS partion. Selain itu, FreeBSD dapat<br />juga akan diinstal melalui Internet, atau melalui jaringan lokal, tanpa memerlukan (banyak)<br />di semua media lokal, melalui FTP atau NFS. Juga memungkinkan untuk menginstal FreeBSD melalui serial atau<br />paralel kabel yang ada untuk FreeBSD atau Linux mesin. Dari semua metode ini, namun<br />yang paling penting adalah menginstal FTP melalui Internet, dan lokal instalasi CD-ROM.<br />Mereka yang akan menjadi fokus dari tutorial ini, dan kami berharap ini menjadi 98% atau apa tutorial<br />takers akan dengan happiest.<br />Membuat Boot Flopies<br />Jika Anda memiliki sebuah bootable CD-ROM dan CD-ROM versi FreeBSD, Anda akan<br />dapat melewatkan langkah ini. Tetapi dalam semua kasus lain, hal pertama yang harus dilakukan dalam menginstal FreeBSD<br />adalah untuk membuat boot floppi untuk instalasi (mereka akan memberikan pilihan instalasi<br />kemudian). Boot floppi dapat diperoleh di:<br />ftp://ftp.freebsd.org/pub/FreeBSD/releases/i386/4.2-RELEASE/floppies/. Rinci<br />instruksi tentang bagaimana untuk membuat boot floppy floppi dari download gambar dapat<br />di<br />ftp://ftp.freebsd.org/pub/FreeBSD/releases/i386/4.2-RELEASE/floppies/README.TXT<br />Bagi kebanyakan pengguna, apa yang Anda perlu untuk men-download adalah gambar floppy<br />kern.flp<br />dan<br />mfsroot.flp<br />(cocok dengan versi dan platform Anda menginstal). Dari DOS<br />komputer (atau satu mampu menjalankan program DOS, seperti Windows 95, WinNT,<br />OS / 2, atau Linux dengan dosemu), hal pertama yang harus dilakukan adalah mendapatkan utilitas<br />Setelah Anda ftp://ftp.freebsd.org/.0/FreeBSD/tools/fdimage.exe<br />fdimage.exe<br />,<br />membuat boot floppi akan terdiri dari langkah-langkah:<br />C: \ freebsd> fdimage kern.flp a:<br />C: \ freebsd> fdimage mfsroot.flp a:<br />Pastikan untuk mengubah floppi antara kedua perintah, dan baru-baru ini telah<br />diformat kosong floppi tersedia. Dari Linux, Anda mungkin dapat menggunakan perintah:<br />% Dd if =. / kern.flp of = / dev / floppy<br />% Dd if =. / mfsroot.flp of = / dev / floppy<br />Dalam praktek, salah satu dari banyak utilitas yang tersedia untuk memuat gambar floppy akan<br />mungkin juga bekerja.<br />Booting dari Boot floppi<br />Setelah Anda telah membuat boot floppi pada panel, Anda harus label mereka<br />"FreeBSD Kernel" dan "MFS FreeBSD Boot Disk." Atau jika Anda mau, "Disk Satu" dan<br />"Dua disk" masing-masing adalah nama baik. Hal utama yang perlu diingat adalah bahwa Anda harus<br />kernel boot disk pertama, kemudian masukkan MFS disk ketika diminta (Jika terjadi pada anda<br />have a bootable floppy 2,88 MB, Anda dapat memilih satu disk instalasi, tetapi kebanyakan<br />tidak ada orang ini). Kernel disk akan menampilkan beberapa pesan tentang memori dan<br />sistem terdeteksi, kemudian meminta Anda untuk MFS disk. MFS disk yang akan mengambil<br />instalasi sistem interaktif (lagi di bagian berikutnya).<br />BIOS dari PC modern biasanya memiliki berbagai pilihan tentang urutan boot. Beberapa<br />pilihan boot order di antara floppy, IDE harddisk, CD-ROM, dan perangkat SCSI<br />biasanya diatur dalam BIOS. Rincian bagaimana anda memilih ini, dan apa pilihan<br />ada, antara mesin berbeda. Umum dan AWARD BIOS Phoenix dari biasanya<br />mendapatkan konfigurasi di BIOS dengan menekan DEL pada urutan boot; sistem lain<br />mungkin menggunakan kunci yang berbeda, atau yang khusus digunakan. Dalam hal apapun, Anda ingin memastikan untuk<br />mengkonfigurasi sistem anda untuk boot dari floppi di atas urutan boot, jika Anda tidak<br />konfigurasi ini sudah ada.<br />Instalasi melalui Internet<br />Jika Anda memiliki kartu ethernet pada komputer Anda, dan cara untuk mendapatkan ke internet, ini<br />gaya instal jika mungkin termudah. Bahkan, saya sangat terkesan pertama kali saya lakukan itu,<br />yang berlari sekitar boasting tentang hal ini kepada semua orang bisa mendapatkan untuk mendengar.<br />Pada dasarnya, semua itu adalah untuk booting dari boot floppi yang dibuat di awal<br />panel, kemudian memilih "FTP" sebagai media instalasi dengan instalasi interaktif.<br />Sebelum anda berkeliling untuk memilih media instalasi anda, bagaimanapun, Anda akan membuat<br />beberapa pilihan lain, bahwa kami akan membawa Anda melalui. Terus niat ini hanya diketahui seperti yang Anda instal.<br />Untuk melakukan ini jenis menginstal, Anda harus memiliki lokal LAN, DSL atau kabel yang<br />sambungan yang menyediakan antarmuka ethernet, atau sebagai fallback, modem yang dapat<br />menyambung ke server PPP.<br />Instalasi dari CD-ROM<br />Untuk menjalankan CD-ROM berbasis instalasi, Anda perlu mendapatkan CD FreeBSD. Ada<br />dasar adalah dua cara untuk melakukannya: membeli satu, atau membuat sendiri. Jika Anda membeli satu, Anda dapat membantu<br />FreeBSD mendukung pengembangan usaha, dan kemasan yang menarik dari<br />buatan pabrik CD. Jika anda ingin melakukannya, hubungi:<br />BSDi<br />4041 Pike Lane, Suite M<br />Concord, CA 94520 USA<br />Tel: +1 925 691-2800<br />Fax: +1 925 674-0821<br />Email<br />WWW: http://www.osd.bsdi.com/<br />CD biaya $ 40 untuk satu salinan, tetapi hanya $ 25 jika Anda berlangganan untuk update karena<br />dirilis (Anda dapat membatalkan langganan Anda kapanpun Anda inginkan.<br />Hal ini tidaklah sulit untuk membuat sendiri CD jika Anda memiliki CD-R perangkat. ISO gambar dari<br />Dari CD FreeBSD dapat diperoleh dari<br />ftp://ftp.freebsd.org/pub/FreeBSD/releases/i386/ISO-IMAGES/. Berkonsultasi software anda<br />dokumentasi untuk membakar CD-R dari ISO images dalam lingkungan. Hal ini sederhana dalam<br />kebanyakan perangkat lunak.<br />Instalasi dari DOS Partisi<br />Untuk menginstal dari DOS partisi, Anda perlu menyalin file ke distribusi DOS<br />mengemudi. Ini harus dapat berkendara yang sebenarnya FAT, bukan FAT32. Anda mungkin ingin melakukan hal ini jika<br />Anda tidak dapat diinstal melalui jaringan dan Anda juga tidak memiliki distribusi media<br />seperti CD-ROM yang dapat Anda baca dari FreeBSD installer (dan Anda tidak ingin<br />membuat tumpukan besar dari floppi).<br />Pertama, membuat sebuah direktori seperti<br />C: \ FreeBSD<br />. Di bawahnya, anda ingin membuat<br />distribusi direktori untuk menampung file-file untuk menginstal dari. Benar-benar penting adalah<br />. \ bin<br />direktori, isi yang dapat diperoleh dari<br />ftp://ftp.freebsd.org/pub/FreeBSD/releases/i386/4.2-RELEASE/bin/. Anda juga dapat<br />ingin membuat direktori untuk<br />dict<br />,<br />des<br />,<br />doc<br />,<br />permainan<br />,<br />info<br />,<br />manpages<br />,<br />proflibs<br />, Dan<br />src<br />, Tergantung pada jumlah kamar yang ada di partisi DOS. Isi<br />direktori ini dapat diperoleh di lokasi bernama ftp dengan mengubah bit terakhir dari<br />jalan yang diberikan di atas, atau dengan menavigasi di bawah<br />ftp://ftp.freebsd.org/pub/FreeBSD/releases/i386/4.2-RELEASE/.<br />Melaksanakan Instalasi<br />Pengenalan kepada Installer<br />The installer FreeBSD adalah ramah, alat interaktif. Bahkan, installer tidak cukup sedikit<br />di atas instalasi FreeBSD, yang memungkinkan Anda memperbarui paket setelah instalasi, memungkinkan Anda<br />mengkonfigurasi bagian FreeBSD, ia melakukan upgrade sistem, dan menyediakan interaktif membantu pada berbagai FreeBSD. Jika Anda harus perlu menjalankan installer ini setelah instal,<br />cukup ketik berikut dalam shell root:<br />% / Stand / sysinstall<br />Dalam tutorial ini, kami akan hadir dalam pilihan instalasi pesanan anda menemukan mereka untuk<br />standar instalasi. Jika Anda memiliki dua komputer tersedia, atau jika Anda mencetak off tutorial ini,<br />Anda dapat menggunakan tutorial untuk memandu Anda melalui pemasangan.<br />Konfigurasi Kernel<br />Opsi pertama disajikan selama instalasi konfigurasi dari kernel FreeBSD<br />(yang akan berjalan di bawah installer). Untuk pemula, Anda hampir pasti akan dipilih<br />"Skip Konfigurasi Kernel." Default adalah baik, dan akan mengenali hampir semua<br />hardware. Jika semuanya gagal lagi, namun Anda dapat mencoba mengubah kernel<br />ini.<br />Pilih Standar Instalasi<br />Setelah Anda langsung ke dalam installer benar (kanan setelah konfigurasi kernel), anda mempunyai<br />jumlah pilihan yang tersedia. Pilihan pilihan dilakukan dengan hanya akrab keyboard -<br />"terpental sorot" menu (pilihan terdaftar, dengan satu disorot; tombol panah memindahkan<br />antara pilihan, dan banyak memiliki hotkey yang muncul). Sebagian besar akan menjadi baik<br />dipanggil secara otomatis dalam waktu instalasi, atau untuk pasca instalasi. Itu<br />"Penggunaan" dan "Doc" pilihan menu mungkin patut melihat, namun. Tetapi pada umumnya,<br />hanya memilih "Standar" pilihan pada saat ini: The "Express" opsi ini<br />tidak memberikan cukup kontrol instalasi, most of the time the "Custom" Pilihan<br />benar-benar ahli terbaik untuk dipilih.<br />Menyiapkan Partisi: Lain-lain<br />Satu hal yang Anda butuhkan untuk memutuskan kapan instalasi FreeBSD adalah bagaimana partisi anda<br />harddisk. Banyak pengguna akan memiliki sistem operasi lain pada FreeBSD mesin, dan<br />akan memilih di antara mereka pada waktu boot. FreeBSD dapat hidup dengan baik<br />sistem operasi, tetapi ada beberapa hal yang harus sadar.<br />FreeBSD memiliki sedikit berbeda dari konsep partisi melakukan operasi paling<br />sistem pada PC. From the point-of-melihat kebanyakan dari sistem operasi lain<br />(Win95/98/ME, WinNT/2000, Linux, OS / 2), FreeBSD hanya menempati satu partisi.<br />Selain itu, ia harus menjadi dasar partisi, bukan logis berkendara dalam sebuah partisi extended<br />(karena banyak sistem operasi yang dengan senang hati). Satu partisi utama ini akan menjadi tuan rumah<br />beberapa iris, biasanya satu untuk ruang swap, dan beberapa lainnya untuk berbagai mount<br />path (root,<br />/ tmp<br />,<br />/ proc<br />, Dan<br />/ usr<br />biasanya). FreeBSD adalah dengan skema yang sedikit<br />batasan untuk multi-boot sistem insofar karena kebutuhan primer partisi, tetapi<br />bagus behaved insofar karena dapat membagi atas satu partisi ini karena kebutuhan sendiri<br />tujuan.<br />Menyiapkan Partisi: fdisk (partisi)<br />Seperti dijelaskan pada panel, anda harus memiliki partisi utama yang tersedia untuk<br />FreeBSD. Jika Anda memiliki harddisk yang modern, adalah ide yang baik untuk mengalokasikan setidaknya untuk GB<br />FreeBSD, meninggalkan ruang bagi paket dan port yang mungkin akan dipasang. Tetapi pada<br />legacy sistem FreeBSD dapat lulus dengan jauh lebih sedikit (sekitar 80 MB kelihatannya seperti minimal kebutuhan sistem).<br />Setelah Anda telah memilih "Standar" pilihan, Anda akan dibawa ke<br />FreeBSD fullscreen dari program fdisk. Program ini menyediakan tombol untuk<br />pilihan (dipilih oleh masing-masing huruf), dan sorot bar untuk memilih partisi yang ada. Jika<br />Anda ingin, Anda dapat memilih "A" untuk menggunakan seluruh disk. Dalam banyak kasus, Anda akan ingin<br />cari beberapa ruang kosong yang ada atau partisi utama, kemudian pilih "C" untuk membuat<br />"slice" (mis. partisi). Jika anda menggunakan partisi yang ada, saya merasa aman untuk menghapus<br />yang ada sebelum membuat partisi FreeBSD yang satu, bahkan jika mereka akan menempati sama<br />ruang (walaupun Anda memiliki sebuah pilihan untuk hanya mengubah "T" yang sudah ada ype<br />partisi). FreeBSD partisi memiliki tipe 165, yang merupakan standar yang akan disajikan<br />kepada Anda bila Anda membuat yang baru partion / slice.<br />Tekan "T" ketika Anda telah membuat partisi utama untuk FreeBSD (kami akan ke iris<br />segera).<br />Menyiapkan Partisi: Boot Manager<br />Setelah Anda membuat partisi FreeBSD, Anda akan diberi pilihan untuk bagaimana Anda<br />berencana untuk boot FreeBSD. Anda memiliki tiga pilihan di sini:<br />BootMgr<br />Standar<br />Tak satupun<br />BootMgr<br />FreeBSD adalah standar boot manager. Hal ini memungkinkan Anda untuk boot antara beberapa<br />sistem operasi dengan menekan tombol fungsi selama waktu boot. Antarmuka agak<br />mudah, dan konfigurasi yang terbatas, namun fungsi yang baik. Anda dapat menggunakan ini untuk boot<br />sebagian besar sistem operasi apapun.<br />Satu-satunya waktu anda ingin memilih<br />Standar<br />adalah jika anda menggunakan seluruh disk untuk<br />FreeBSD. Jika Anda memiliki sistem operasi lain, atau Anda berpikir mungkin menambahkannya dalam<br />masa depan, jangan pilih opsi ini. Jika anda menggunakan FreeBSD sebagai satu-satunya operasi<br />sistem, opsi ini langsung melompat ke booting FreeBSD ketika komputer dijalankan atas<br />atau rebooted.<br />Pengguna sistem operasi lain, mungkin akan memilih<br />Tak satupun<br />. Untuk boot ke<br />FreeBSD dalam hal ini, anda perlu mengkonfigurasi boot manager lain untuk memberikan<br />opsi untuk partisi FreeBSD, tetapi ini biasanya cukup mudah. Banyak boot manager<br />hadiah menarik serta berbagai konfigurasi pilihan. Saya telah menggunakan FreeBSD<br />dengan GRUB, BeOS BootMan, IBM OS / 2 Boot Manager, System Commander, dan<br />LILO, semua dengan hasil yang baik. Boot manager lain mungkin akan bekerja juga, ia hanya<br />masalah yang utama di sebelah kanan partisi untuk FreeBSD.<br />Menyiapkan Partisi: Editor disklabel (iris)<br />Ingat bahwa Anda akan menggunakan FreeBSD nya beberapa partisi untuk "iris". Langkah selanjutnya dalam<br />Instalasi FreeBSD ini adalah untuk setup iris menggunakan "disklabel Editor." Alat ini<br />tampak sangat mirip dengan FreeBSD fdisk, tetapi tidak semata-mata tugasnya di FreeBSD<br />partisi (Anda dapat memilih salah satu jika ada beberapa).<br />Saya sarankan yang sedikit counter-intuitif prosedur untuk mengalokasikan iris. Tetapi saya telah<br />the best luck dengan ini, dan beberapa kenaasan dengan pendekatan yang paling jelas. Pertama,<br />tekan "A" untuk "Auto Default untuk semua!" Pilihan ini tampaknya mengalokasikan sekitar 50 MB untuk Root ( "<br />/<br />"), Memori dua kali untuk swap, 20 MB untuk<br />/ var<br />, Dan sisanya untuk<br />/ usr<br />. I am not<br />tertentu yang tepat algoritma yang digunakan, tetapi ini adalah benar.<br />Kebanyakan default adalah baik, tetapi saya telah menemukan sangat mudah untuk memenuhi<br />/ tmp<br />, Yang di bawah<br />standar hidup di kecil 50 MB Root slice. It just seems alot lebih aman untuk meninggalkan<br />murah untuk ruang<br />/ tmp<br />(kecuali jika Anda menginstall sistem diskspace adalah<br />sangat ketat). Oleh karena itu, selanjutnya untuk dilakukan adalah sebagai berikut:<br />"D" yang elete<br />/ usr<br />slice<br />"C" reate filesystem baru (slice) di ruang yang tersedia (mencapai lebih dari 50<br />MB dan 10% dari ukuran<br />/ usr<br />, Jika mungkin). Gunung baru ini sebagai slice<br />/ tmp<br />"C" reate filesystem baru (slice) di sisa ruang yang tersedia. Gunung ini baru<br />slice sebagai<br />/ usr<br />Tekan "T" ketika Anda telah melakukan langkah-langkah untuk melanjutkan ke bagian berikutnya<br />instalasi.<br />Pilih Distribusi<br />Anda dapat fine tune apa FreeBSD komponen yang akan dipasang, jika Anda inginkan.<br />Tetapi untuk memudahkan, FreeBSD menyediakan daftar "kalengan" distribusi yang<br />mungkin terdiri dari kumpulan perangkat lunak. Saya menemukan "X-Window Pengguna" adalah baik mulai<br />point (Anda dapat selalu memasang lebih kemudian), tetapi penjelasan yang diberikan pada instalasi<br />layar memberikan informasi lebih lanjut tentang pilihan anda. The "Custom" distribusi memungkinkan Anda<br />pilih apa yang Anda inginkan, tetapi pada biaya yang sedikit lebih bekerja selama instalasi<br />waktu.<br />Setelah Anda memilih distribusi, Anda akan disajikan dengan beberapa pertanyaan tambahan. Salah satunya adalah<br />apakah untuk memasang port koleksi. Biaya ini sekitar 70 MB (seperti pemasangan<br />layar memberitahu anda). Saya merekomendasikan instalasi ini, kecuali jika Anda sangat ketat di ruang disk.<br />Setelah melakukan upgrade ini dan meningkatkan sistem anda lebih mudah.<br />Dengan anggapan anda menginstal sistem X-Window, Anda akan memiliki beberapa pilihan.<br />Kecuali jika Anda sangat khawatir tentang ruang, saya sarankan memilih semua "Basic"<br />dan semua komponen "Fonts", tetapi hanya "server" yang Anda butuhkan (apa yang dipilih oleh<br />standar mungkin benar, tetapi jika anda melihat grafik chipset dicentang, go ahead sebuah<br />pilih).<br />Pilih metode instalasi<br />Sekarang bahwa Anda telah mengkonfigurasi filesystem FreeBSD, Anda dapat membuka sistem<br />instalasi itu sendiri. Pada tahap ini, Anda akan diberikan pilihan untuk 9 instalasi media. Pilih<br />anda memutuskan mana satu di atas Instalasi Metode bagian dari tutorial ini.<br />Kebanyakan pengguna akan menggunakan CD-ROM atau FTP media.<br />Jika Anda telah memilih opsi FTP, Anda akan disajikan dengan suatu daftar situs FTP.<br />Biasanya standar situs FreeBSD merupakan pilihan yang bagus. Maka Anda akan diminta untuk jaringan<br />antarmuka informasi. Kemungkinan di sini untuk menggunakan modem, dan konfigurasi yang keluar PPP<br />sambungan. Hal ini juga dapat digunakan langsung serial (Slip) atau paralel (PLIP) sambungan<br />ke komputer lain. Tetapi pilihan terbaik - jika Anda bisa menggunakannya - untuk memilih salah satu kartu ethernet.<br />FreeBSD suatu pekerjaan yang secara otomatis mendeteksi paling kartu. Dengan asumsi Anda memilih<br />kartu ethernet, Anda dapat menggunakan DHCP atau IPv6 untuk mengkonfigurasi kebanyakan pengaturan Anda (jika tidak,<br />kami menemukan DNS Anda, netmask, alamat IP, domain, dan gateway dari LAN lokal anda<br />administrator.<br /><br />Jika Anda memilih untuk menginstal dari yang sudah ada partisi DOS Anda perlu menentukan<br />persis jalan ke sana, termasuk nama partisi (menonton nama bila Anda menggunakan<br />Fdisk; FreeBSD nama partisi sedikit berbeda dari Linux tidak).<br />Setelah Anda memilih media instalasi, pemasangan dimulai. Hanya duduk kembali dan membiarkan ia lakukan<br />hal-nya (mungkin memakan waktu yang lebih lama koneksi, mungkin beberapa jam; lokal<br />media yang lebih cepat, tentu saja).<br />Rata Up<br />Di dekat bagian akhir, Anda memiliki beberapa pilihan untuk membuat. Anda dapat mengkonfigurasi sebuah konsol<br />bit: pengaturan keyboard, layar font, screen saver, dan beberapa hal lainnya. Mengubah<br />default jika anda ingin, tapi mereka harus berlaku untuk kebanyakan orang. Anda juga akan ditanyakan yang<br />beberapa pertanyaan tentang zona waktu, tingkat keamanan, NFS klien dan / atau server. Ini adalah semua<br />umumnya ya / tidak pertanyaan, dan Anda harus menggunakan hanya terbaik penghakiman (Anda dapat<br />mengubah sesuatu nanti jika perlu). Saya sarankan menginstal Linux compatibilty lapisan<br />pada saat ini. Anda mungkin tidak pernah digunakan karena kebanyakan program paket asli, tetapi jika<br />Anda memiliki kamar kecil, ia tidak dapat terluka untuk menginstalnya.<br />Setelah sistem dasar selesai menginstal, Anda bebas memilih untuk memasang aplikasi<br />dari koleksi port. I would recommend skipping untuk sekarang ini (Anda dapat menghabiskan<br />lama melalui semua ribuan aplikasi yang tersedia, dan<br />memeriksa / Tidak setiap orang). Anda dapat selalu kembali ke sana, dan sekarang adalah saat yang tepat<br />untuk memastikan Anda memiliki sistem bekerja.<br />Just reboot, pilih salah satu opsi boot jika anda menggunakan boot manager lain, dan mulai bersenang-senang dengan<br />FreeBSD.<br />Pasca Instalasi<br />Menambahkan Paket<br />Kami teman sistem installer menyediakan cara termudah menambahkan paket-paket tambahan<br />awal setelah instalasi. Itu<br />pkg_add<br />perintah-baris utilitas melayani tujuan yang sama, tetapi<br />setidaknya pada awalnya, lebih mudah untuk bekerja dengan installer. Untuk memulai ini, cukup menjalankan:<br />mybox # / stand / sysinstall<br />Pertama pilih "Configure" kemudian pilih "paket." Pada tahap ini, Anda akan diminta untuk<br />media instalasi. Dalam kebanyakan kasus, Anda akan terus menggunakan jenis media yang sama Anda lakukan<br />untuk instalasi awal. Jika anda menggunakan FTP media, mungkin diperlukan beberapa menit<br />mengambil daftar paket paling sekarang.<br />Paket daftar yang disusun secara logika dalam beberapa tingkatan hirarkis. Hal ini memungkinkan Anda<br />untuk mencari aplikasi untuk jenis tertentu, bahkan jika anda tidak mengetahui nama yang<br />alat khusus. Jika Anda memilih "All" kategori, Anda akan mendapatkan ini adalah daftar semua<br />tersedia paket (dan Anda bisa langsung ke pertama dengan menekan huruf itu).<br />Yang besar, hal tentang FreeBSD paket adalah bahwa mereka semua mereka dependensi<br />Anda tanpa harus melakukan pekerjaan tambahan. Hanya memilih apa yang Anda inginkan, dan<br />FreeBSD sistem paket akan mengetahui apa lagi yang mungkin perlu untuk mendapatkannya<br />bekerja. Anda hanya navigasi jalan ke "Instal" tombol sekali Anda telah memilih satu atau<br />lebih paket, dan anda siap.<br /><br />Bangunan Ports<br />Sedangkan paket yang mungkin cara tercepat untuk menginstal perangkat lunak, menggunakan port tidak<br />jauh lebih keras. Port adalah versi kode sumber perangkat lunak yang tersedia. Direktori<br />/ usr / port /<br />berisi koleksi port (jika anda terinstal itu). Cleverly tetapi, ini<br />direktori, secara default, tidak mengandung semua sumber, tetapi hanya beberapa potongan file yang memungkinkan<br />kode sumber yang diperlukan untuk diambil dan dibangun.<br />Di bawah<br />/ usr / port /<br />direktori beberapa tingkatan subdirektori yang berisi<br />berbagai jenis aplikasi. Hal pertama yang harus dilakukan dalam membangun aplikasi untuk mengubah<br />ke dalam direktori dari aplikasi yang ingin membangun. Setelah itu, Anda hanya perlu<br />merupakan<br />membuat<br />/<br />make install<br />kombo. Semua yang anda butuhkan untuk membangun aplikasi akan<br />akan di-download untuk Anda, seperti oleh sihir. Mari kita lihat contoh (kami akan membangun teks<br />editor 'joe'):<br />mybox # cd / usr / port / editor / joe<br />mybox # membuat> make.results<br />mybox # make install<br />That's it ... kami siap untuk menjalankan aplikasi.<br />Miscellaneous konfigurasi<br />Itu<br />/ stand / sysinstall<br />utilitas adalah sumber kekayaan banyak tambahan. Menggunakan sama<br />"Konfigurasi" menu pilihan kami untuk digunakan pada paket instalasi, Anda juga dapat mengubah<br />banyak elemen dari sistem anda konfigurasi: jaringan, mouse, konsol, XFree86,<br />dan berbagai komponen lainnya. Hal ini berguna untuk memutar sekitar dengan menu ini hanya untuk<br />mendapatkan akrab dengan apa yang ada.<br />Salah satu konfigurasi pilihan Anda mungkin akan digunakan di beberapa titik adalah "Upgrade" menu.<br />Menggunakan ini, anda dapat meng-upgrade seluruh sistem ke FreeBSD yang paling sekarang lepaskan.<br />Gunakan opsi ini dengan hati-hati, dan membaca peringatan ini menyajikan kepada Anda. Tetapi pada umumnya,<br />pilihan ini akan terpercaya dan mudah meng-upgrade sistem.<br />Sumber daya<br />Tadi di download Tutorial<br />Download distribusi<br />file: ftp://ftp.freebsd.org/pub/FreeBSD/releases/i386/4.2-RELEASE/<br />Download ISO images:<br />ftp://ftp.freebsd.org/pub/FreeBSD/releases/i386/ISO-IMAGES/<br />Download boot<br />floppi: ftp://ftp.freebsd.org/pub/FreeBSD/releases/i386/4.2-RELEASE/floppies/<br />Informasi lebih lanjut Instalasi<br />Instalasi FreeBSD Detail untuk Newbies: http://people.freebsd.org/rpratt/<br />Instalasi dan Menggunakan FreeBSD Dengan Sistem Operasi Lain-lain:<br />http://www.freebsd.org/tutorials/multi-os/index.html Page 10<br /><br />Perangkat Keras didukung: http://www.freebsd.org/handbook/install-hw.html<br />J Langkah-oleh-Langkah untuk Panduan Instalasi FreeBSD:<br />http://people.freebsd.org/rpratt/41/install_guide.html<br />Informasi umum FreeBSD<br />FreeBSD di website: http://www.freebsd.org/<br />FreeBSD Handbook: http://www.freebsd.org/handbook/index.html<br />Pertanyaan yang Sering Diajukan untuk FreeBSD: http://www.freebsd.org/FAQ/FAQ.html<br />Tutorial FreeBSD: http://www.freebsd.org/tutorials/<br />Buku dan artikel tentang FreeBSD:<br />http://www.freebsd.org/handbook/bibliography.html<br />Untuk Kedua Orang Baru untuk FreeBSD dan Unix:<br />http://www.freebsd.org/tutorials/new-users/index.html<br />Menggunakan Ports Koleksi: http://www.freebsd.org/handbook/ports-using.html<br />The FreeBSD Booting Proses: http://www.freebsd.org/handbook/boot.html <br /></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8942308741528808163.post-67931485451767453682008-11-11T02:16:00.000-08:002008-11-11T02:17:37.237-08:00NirkabelJaringan lokal nirkabel atau WLAN adalah suatu jaringan area lokal nirkabel yang menggunakan gelombang radio sebagai media tranmisinya: link terakhir yang digunakan adalah nirkabel, untuk memberi sebuah koneksi jaringan ke seluruh pengguna dalam area sekitar. Area dapat berjarak dari ruangan tunggal ke seluruh kampus. Tulang punggung jaringan biasanya menggunakan kable, dengan satu atau lebih titik akses jaringan menyambungkan pengguna nirkabel ke jaringan berkabel.<br /><br />LAN nirkabel adalah suatu jaringan nirkabel yang menggunakan frekuensi radio untuk komunikasi antara perangkat komputer dan akhirnya titik akses yang merupakan dasar dari transiver radio dua arah yang tipikalnya bekerja di bandwith 2,4 GHz (802.11b, 802.11g) atau 5 GHz (802.11a). Kebanyakan peralatan mempunyai kualifikasi Wi-Fi, IEEE 802.11b atau akomodasi IEEE 802.11g dan menawarkan beberapa level keamanan seperti WEP dan atau WPA.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8942308741528808163.post-73110076228510198592008-07-25T22:29:00.000-07:002008-07-25T22:32:44.602-07:00SISTEM OPERASI JARINGANSistem operasi jaringan (Inggris: network operating system) adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an.<br /><br />Beberapa sistem operasi jaringan yang umum dijumpai adalah sebagai berikut:<br />Microsoft MS-NET<br />Microsoft LAN Manager<br />Novell NetWare<br />Microsoft Windows NT Server<br />GNU/Linux<br />Banyan VINES<br />Beberapa varian UNIX, seperti SCO OpenServer, Novell UnixWare, atau SolarisUnknownnoreply@blogger.com0